Mantan Pemain Voli Putri Profesional, Aprilia Manganang Ternyata Bukan Perempuan

- 9 Maret 2021, 22:23 WIB
Aprilia Manganang, dipastikan laki-laki setelah jalani pengecekan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto
Aprilia Manganang, dipastikan laki-laki setelah jalani pengecekan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto /instagram @apriliamanganang/

PORTAL JOGJA - Pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa hari ini, Selasa, 9 Maret 2021 pada jumpa pers di Mabes TNI AD. Aprilia Manganang mantan pemain voli putri profesional yang kini merupakan anggota TNI Angkatan Darat, adalah seorang laki-laki, bukan perempuan.

"Seorang yang kemudian diberi nama Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Jadi saat dilahirkan, anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya,” ujar Jenderal Andika.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Peroleh Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM

Baca Juga: China Meluncurkan Paspor Covid-19 Untuk Pelancong Domestik

Pada saat kelahirannya tanggal 27 April 1992, Aprilia dilihat paramedis dan orang tuanya secara fisik adalah perempuan. Ia juga disekolahkan sebagai perempuan, hingga akhirnya menjadi atlet bola voli profesional.

Ketika kejuaraan Proliga bola Voli putri tahun 2019 lalu Aprilia beserta tim PGN Popsivo Polwan, meraih juara. Aprilia juga dinobatkan sebagai pemain putri terbaik.

Menurut Andika, kiprah Aprilia dalam bermain voli sudah terlihat oleh Angkatan Darat sejak tahun 2016 dan kemudian melalui rekrutmen khusus, Aprilia direkrut sebagai Bintara dengan pangkat Sersan.

Baca Juga: MV Raja Terakhir Young Lex Dituduh Contek MV Lay Zhang, Penggemar KPop Sebut Raja Lele

"Kemudian dalam perkembangannya, kami melihat dan mengamati termasuk komandan satuannya, Panglima Kodam di Manado, dan melakukan pemeriksaan tanggal 3 Februari lalu," ujar Jenderal Andika.

Karena keterbatasan alat, Aprilia pun diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Seperti yang terlihat di sini, Sersan Aprilia ini diklaim sebagai perempuan, akte kelahiran perempuan tapi penampilan fisiknya tidak seperti perempuan lainnya," ujar Jenderal Andika.

Baca Juga: Kerabat Nadya Arifta Sarankan Keluarga Felicia Tissue Bersikap Dewasa dan Ikhlas Kalau Tidak Jodoh

Ternyata Aprilia memiliki kondisi kesehatan yang disebut hipospadias. Kondisi ini sebenarnya termasuk sering terjadi pada bayi laki-laki. Menurut hipotesis, dalam 1000 kelahiran bayi laki-laki, ada 4 bayi yang dapat mengalami kondisi serupa.

Namun pada kasus Aprilia, menempati kasus yang lebih jarang karena termasuk 10 persen kasus hipospadias serius.

Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata dilihat dari urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ laki-laki. Bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan. Pemeriksaan hormonalnya begitu.

Baca Juga: PS Sleman Berada di Grup C Piala Menpora, Bertemu 4 Tim Kuat Jawa Timur

"Hormon testosteronnya diukur, secara faktual dan ilmiah, Sersan Manganang masuk ke kategori normal laki-laki," ujar Andika.

Akhirnya diambil keputusan, untuk melakukan operasi. Dibutuhkan dua kali corrective surgery atau prosedur bedah korektif untuk membantu pasien untuk memulihkan anggota tubuh secara permanen akibat kondisi medis tertentu, kelainan bentuk tubuh atau genetik.

Baca Juga: Jam Berapa Sih Sebaiknya Kita Makan, Berikut Penjelasan Ahli

Saat ini Sersan Manganang sudah menjalani corrective surgery pertama, dan ditemani kedua orang tuanya, bapak Akip Manganang dan ibu Suryati," ujar Jenderal Andika.

Aprilia Manganang diketahui juga memperkuat tim bola voli putri Indonesia di kejuaraan SEAGAMES tahun 2018 lalu. Penampilan Aprilia yang memperkuat tim bola voli putri sempat memancing protes dari Filipina. Namun saat itu protes tersebut ditolak.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah