Kisah Pilu Atlet Ukraina Meraih Medali Paralimpiade Beijng, Ayahnya Jadi Tawanan Rusia

9 Maret 2022, 07:52 WIB
Ilustrasi Ukraina, di Zhangjiakou National Biathlon Centre /trenasia.com

PORTAL JOGJA - Di tengah antara Rusia dengan Ukraina, tim Paralimpiade dari negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelenskiy ini berhasil meraih medali.

Ukraina menyapu semua medali biathlon Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sehingga menambah total 9 medali. Namun kegembiraan berubah menjadi kesedihan ketika salah seorang atlet mereka mendapatkan kabar ayahnya ditawan pasukan Rusia.

Meskipun melawan hati yang berat menyusul invasi Rusia, UKraina menyabet dua emas, empat perak dan tiga medali perunggu pada hari keempat Paralimpiade Beijing ini.

Iryna Bui menggapai impian seumur hidupnya mendapatkan emas Paralimpiade, dan kini dia berbagi podium dengan dua rekan satu timnya Oleksandra Kononova dan Liudmyla Liashenko yang masing-masing mendapatkan perak dan perunggu biathlon jarak menengah.

Baca Juga: FIM Larang Pembalap Rusia Mengikuti Kompetisi Internasional, Termasuk dalam Ajang MotoGP

"Kami di sini bertarung demi Ukraina, bersama Ukraina dan atas nama Ukraina," kata Bui yang dilansir oleh Antara, Selasa, 8 Maret 2022.

Kononova mengatakan meskipun dia secara fisik ada di China guna bertarung dalam Paralimpiade Musim Dingin ini, secara mental dia masih di Ukraina.

"Pikiran, hati, dan jiwa saya masih bersama keluarga dan anak saya," kata atlet berusia 31 tahun itu.

"Secara emosional sangat sulit untuk fokus dan berkonsentrasi kepada lomba dan kompetisi, jadi ini Paralimpade yang paling berat bagi saya."

Baca Juga: Singapura Negara Pertama di ASEAN Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia

Rumah Liashenko di Kharkiv juga turut diserang hingga menyebabkan dia mundur dari nomor lintas alam, kata juru bicara kontingen Ukraina Nataliia Harach.

Anastasiia Laletina yang masih berusia 19 tahun mundur dari lomba biatlon jarak menengah Selasa pagi setelah mendapatkan kabar buruk mengenai rumahnya, kata Harach.

"Ayahnya berdinas sebagai tentara Ukraina dan (ditangkap) oleh tentara Rusia. Mereka memukulinya," kata Harach. "Dia marah sekali dan tak bisa ambil bagian dalam lomba."

Harach menambahkan, Laletina sedang beristirahat dan mendapatkan pertolongan dokter tim.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 : Arema FC vs Persib Bandung, Indosiar Rabu 9 Maret 2022

Dia menambahkan rumah pelatih tim Ukraina di Kharkiv juga dibom beberapa hari lalu.

Atlet-atlet Ukraina dalam Paralimpiade Beijing menunjukkan performa bagus nan unggul meskipun diliputi ketidakpastian dan kehancuran nun jauh sana di rumah mereka di Ukraina.

Dalam lomba biathlon tunanetra putra Selasa ini, Ukraina merebut ketiga medali, dipimpin peraih emas Vitalii Lukianenko yang berusia 43 tahun.

Dalam biathlon, Grygorii Vovchynskyi meraih perak final standing putra setelah memenangkan emas sprint dalam Paralimpiade ini.

Pada nomor sitting, Taras Rad menyumbangkan medali perunggu setelah Sabtu pekan lalu meraih medali peraknya.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Rabu 9 Maret 2022: Sinetron Kuraih Bintang 2 dan Cinta Anak Soleh

"Saya selalu memikirkan keluarga dan teman-teman saya selama menginap di hotel ... tetapi kini membicarakan mereka saja membuat saya gemetar, saya sangat mengkhawatirkan mereka," kata dia.

Kontingen Ukraina menduduki urutan kedua dalam klasemen medali dengan enam emas dan total 17 medali. Tuan rumah China memuncaki klasemen medali dengan delapan emas.

Peluang Ukraina menambah medali semakin besar dalam lari sprint lintas alam Rabu dan biathlon jarak jauh Jumat.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler