Pengertian Hak Veto di PBB, Negara Mana Saja yang Memilikinya

- 11 Desember 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi - Negara pemegang hak Veto di Dewan Keamanan PBB
Ilustrasi - Negara pemegang hak Veto di Dewan Keamanan PBB /Marawatalk/ist

PORTAL JOGJA - Hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan suatu mekanisme yang memberikan kekuasaan luar biasa kepada anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Meskipun bertujuan untuk mendorong konsensus dan perlindungan kepentingan nasional, hak veto sering kali menjadi sumber kontroversi dan kritik.

Artikel ini akan menjelaskan pengertian hak veto, bagaimana hak ini beroperasi, dan dampaknya terhadap dinamika politik di tingkat internasional.

Definisi Hak Veto

Hak veto adalah keistimewaan yang dimiliki oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Britania Raya. Hak ini memberikan kemampuan bagi negara-negara tersebut untuk menolak setiap resolusi atau keputusan Dewan Keamanan yang dianggapnya tidak sesuai dengan kepentingan nasional mereka, tanpa memandang dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB lainnya.

Baca Juga: Mobil 12RB Cuma di Shopee Live! Ada di Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale dan Ada TV Show dengan JKT48 Juga!

Bagaimana Hak Veto Beroperasi

Dalam proses pengambilan keputusan Dewan Keamanan PBB, suatu resolusi dianggap disahkan jika mendapatkan suara mayoritas sembilan dari lima belas anggota Dewan, termasuk setuju dari semua anggota tetap dengan hak veto. Dengan kata lain, satu suara veto saja sudah cukup untuk mencegah suatu resolusi disahkan, meskipun mendapatkan dukungan mayoritas dari anggota Dewan Keamanan yang lain.

Kekuatan dan Keterbatasan Hak Veto

Kekuatan Hak Veto

  • Perlindungan Kepentingan Nasional: Hak veto memberikan negara-negara anggota tetap keamanan dan jaminan bahwa kepentingan nasional mereka tidak akan dilanggar oleh keputusan Dewan Keamanan.
  • Mendorong Dialog dan Konsensus: Sebagian pendukung hak veto berpendapat bahwa mekanisme ini mendorong negosiasi dan konsensus di tingkat tertinggi, menghindari adopsi resolusi yang mungkin memicu konflik.

Keterbatasan Hak Veto

  • Paralisis dan Kemacetan: Hak veto dapat menyebabkan kemacetan dan paralisis dalam pengambilan keputusan Dewan Keamanan, terutama jika negara-negara anggota tetap memiliki perbedaan pandangan yang sulit diatasi.
  • Kritik atas Keadilan dan Kesetaraan: Hak veto dikritik karena dianggap melanggar prinsip kesetaraan di antara negara-negara anggota PBB. Negara-negara non-anggota tetap tidak memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan.

Contoh Kasus Penggunaan Hak Veto

  • Krisis Suriah: Rusia telah menggunakan hak vetonya beberapa kali untuk memblokir resolusi terkait krisis Suriah, yang menciptakan ketidaksetujuan dan ketegangan di tingkat internasional.
  • Konflik Israel-Palestina: Amerika Serikat sering kali menggunakan hak veto untuk melindungi kepentingan Israel, mencegah adopsi resolusi yang mengutuk tindakan tertentu.

Baca Juga: Sudah Ada Aduan Pelanggaran APK, Satpol PP Kota Yogya Masih Tunggu Rekomendasi Bawaslu

Hak veto di PBB adalah mekanisme yang kompleks dengan dampak yang signifikan terhadap kebijakan dunia. Meskipun dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kestabilan, penggunaan hak veto kadang-kadang menjadi sumber ketegangan dan ketidaksetujuan di arena internasional. Perdebatan terus berlanjut tentang apakah mekanisme ini masih relevan dan adil di era globalisasi saat ini.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x