Hak Veto AS yang Akibatkan Gagalnya Resolusi DK PBB Dikecam Presiden Palestina

- 11 Desember 2023, 05:31 WIB
Ilustrasi - Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Ilustrasi - Presiden Palestina Mahmoud Abbas /Foto. Reuters

PORTAL JOGJA - Penggunaan hak veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB yang menghalangi pengesahan resolusi guna memerintahkan Israel untuk menghentikan agresinya di Jalur Gaza dikecam Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Mahmoud Abbas mengecam keras tindakan Amerika Serikat dan menyebut langkah veto tersebut sebagai “agresif dan tidak etis”. Abbas menilai sikap AS adalah agresif dan tidak etis serta menggambarkannya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap semua nilai dan prinsip kemanusiaan.”

Mahmoud Abbas meminta tanggung jawab AS “atas pertumpahan darah anak-anak, perempuan dan lansia Palestina di Gaza di tangan pasukan pendudukan Israel.”

Abbas mengaitkan keputusan AS di Dewan Keamanan PBB dengan “kebijakan memalukan yang mendukung pendudukan (Israel) dan agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina.”

Baca Juga: Sinopsis Film Backtrace, Aksi Sylvester Stallone Malam ini di Bioskop Trans TV

Dia menegaskan bahwa Negara Palestina akan tegas menyikapi perkembangan tersebut.

“Kebijakan AS ini membuat pihaknya terlibat dalam kejahatan genosida, pembersihan etnis serta kejahatan perang yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem,” katanya seperti dilansir dari ANTARA.

Abbas memperingatkan bahwa “kebijakan ini membahayakan dunia, mengancam perdamaian dan keamanan internasional.”

Presiden Abbas menyatakan bahwa veto pemerintah AS menantang komunitas internasional, dengan “memberikan lampu hijau tambahan kepada pendudukan Israel untuk meneruskan agresinya terhadap rakyat Gaza.”

Dia mengatakan “keputusan ini akan menghantui Amerika Serikat selama bertahun-tahun”, serta mendesak komunitas internasional untuk “mencari solusi menghentikan genosida Israel di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Gaza, guna mencegah krisis serius ini menjadi perang agama yang mengancam seluruh dunia.”

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: WAFA ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x