Hadapi Era Disrupsi Kampus Harus Kembangkan Layanan Prima

- 9 September 2023, 16:07 WIB
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar workshop bertema layanan prima di era media digital. Workshop digelar pada Jumat (8/9) di SM Tower and Convention, Yogyakarta.
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar workshop bertema layanan prima di era media digital. Workshop digelar pada Jumat (8/9) di SM Tower and Convention, Yogyakarta. /Ist/

PORTAL JOGJA - Era disrupsi telah melahirkan tantangan baru bagi perguruan tinggi. Layanan yang kurang prima bisa dengan cepat menjadi viral. Dengan menggunakan media sosial, kurangnya layanan prima perguruan tinggi bisa menjadi isu negatif.

Sebagai akibatnya reputasi kampus bisa merosot. Menjadi keharusan bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan layanan prima bagi mahasiswa.

Berangkat dari tantangan ini Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar workshop bertema layanan prima di era media digital. Workshop digelar pada Jumat (8/9) di SM Tower and Convention, Yogyakarta.

Baca Juga: Prodi Psikologi UII Raih Juara Umum Kompetisi Tingkat Nasional

“Universitas Muhammadiyah Cirebon telah melakukan berbagai transformasi menuju perguruan tinggi terkemuka. Inovasi yang kami lakukan diantaranya dengan landscaping kampus, sehingga kampus lebih nyaman untuk mahasiswa, serta atmosfer akademik di kampus semakin berkembang," ujar rektor UMC Arif Nurudin.

Arif menambahkan UMC telah menjalankan activity based outcomes. Aktivitas ini diiringi dengan adanya komitmen untuk memberikan layanan prima kepada stake holders, terutama kepada mahasiswa.

Workshop layanan prima di era digital ini merupakan rangkaian rapat kerja pimpinan UMC. Workshop diikuti oleh seluruh pimpinan struktural unit kerja UMC dengan antusias. Workshop difasilitatori oleh Fajar Junaedi, dosen dan praktisi manjemen pengelolaan media sosial. 

“Pengelolaan media sosial kampus yang informatif, edukatif, dan menggembirakan bisa diawali dengan adanya content pillar dan content planning. Dalam hal content pillar harus ada pedoman yang berisi informasi hingga strategi untuk pembuatan konten kampus, sedangkan dalam hal content planning maka kampus seharusnya punya jadwal perencanaan untuk mengembangkan konten dengan tujuan memberikan layanan prima,” ujar Fajar. 

Baca Juga: Atasi Masalah Pengangguran, Polda DIY Gelar Pelatihan Barista

Fajar menambahkan bahwa dengan media sosial yang terintegrasi dengan website resmi kampus, mahasiswa dan bahkan audiens bisa mendapatkan informasi tentang layanan kampus, sekaligus bisa menjadi branding bagi perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x