Lepas KKN UGM, Menteri Koperasi dan UKM Berharap Mahasiswa Pulang Punya Inspirasi Kembangkan Bisnis

- 23 Juni 2023, 20:23 WIB
Teten Masduki saat pelepasan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) periode 2 tahun 2023, Jumat (23/6) di Balairung UGM.
Teten Masduki saat pelepasan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) periode 2 tahun 2023, Jumat (23/6) di Balairung UGM. /Humas UGM/

PORTAL JOGJA - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berharap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM dapat membantu pengembangan usaha kecil menengah masyarakat di masing-masing lokasi KKN.

Hal tersebut disampaikan Teten saat pelepasan 7.079 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) periode 2 tahun 2023, Jumat (23/6) di Balairung UGM. Tujuh ribu mahasiswa tersebut berasal dari 19 fakultas untuk mengabdi di 31 provinsi, 97 kabupaten, 204 kecamatan, dan lebih dari 400 desa di penjuru Indonesia.

Teten mengatakan para mahasiswa di tempat KKN akan bertemu dengan para pelaku UMKM. Sebab, struktur perekonomian di Indonesia diominasi UMKM.

“Sebesar 99,9% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Jadi, di daerah adik-adik akan bertemu dengan pedagang kecil, pengrajin, petani skala kecil dan lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: Pekerjakan Gadis Dibawah Umur Sebagai Pemandu Lagu, Seorang Pria Dibekuk Polisi

Selain membantu pengembangan usaha, Teten meminta mahasiswa KKN UGM juga dapat belajar menjadi enterpreneur. Saat ini, Presiden Jokowi tengah menyiapkan sebuah road map besar dimana Indonesia menuju negara maju di tahun 2045 dan menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia. Salah satu yang disiapkan selain membangun infrastruktur di seluruh Indonesia juga melakukan modernisasi demokrasi menjadikan birokrasi lebih ramping, melayani, dan dikelola ASN berpendidikan.

“Ada satu lagi untuk menjadi negara maju perlu menyiapkan pebisnis tangguh. Sementara Indonesia baru memiliki 3,47 persen enterprenur, padahal negara maju pebisnisnya minimum 4%,”jelasnya.

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Ketiga negara tersebut jumlah wirausahanya di atas angka 4 persen. Sementara itu, saat ini sebagian besar negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen.

“Harapannya sepulang KKN jadi punya inspirasi mengembangkan bisnis. Membangun platform untuk membantu petani di desa dan UMKM supaya tidak terperangkap dalam skala usaha mikro,”katanya.

Ia menambahkan melalui kegiatan KKN juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat. Disamping itu, juga bisa menginspirasi saat kembali ke kampus dan membawa catatan-catatan untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara maju.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Humas UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x