Ngopi Nyambi Nyekripsi, Gerakan Yayasan Dinamika Edukasi Dasar Bantu Mahasiswa Selesaikan Skripsi Biar Tak DO

- 20 Maret 2021, 12:51 WIB
Yayasan Dinamika Edukasi Dasar membuat [rogram Ngopi Nyambi Nyekripsi untuk bantu mahasiswa selesaikan skripsi
Yayasan Dinamika Edukasi Dasar membuat [rogram Ngopi Nyambi Nyekripsi untuk bantu mahasiswa selesaikan skripsi /Bagus Kurniawan/Yayasan Dinamika Edukasi Dasar

PORTAL JOGJA - Masalah mahasiswa tingkat akhir mengalami kendala saat menyusun tugas akhir atau skripsi masih sering terjadi Hal ini menjadikan keprihatinan tersendiri bagi kalangan dunia pendidikan.

Sementara itu mahasiswa untuk studi S1 atau strata satu juga ada batasan waktu studi. Beberapa kendala yang sering dihadapi mahaiswa tingkat akhir diataranya mereka ada yang sudah bekerja lebih dulu ketimbang menyelesaikan kuliahnya.

Baca Juga: Warga Suronatan Yogyakarta Kembangkan Eco Enzyme untuk Kelola Sampah Perkotaan, Ini Manfaatnya

Baca Juga: Kenakan Kebaya dan Bersanggul Cepol, Yuni Shara Tampak Luwes Gandeng Aurel Hermansyah

Akibatnya saat batas waktu menyelesaikan hampir habis mereka mengalami banyak masalah saat akan menyusun dan menyelesaikan tugas akhir skripsinya. Namun ada pula yang sejak dari awal mengalami masalah dalam penyusunan dan belum mempunyai rencana untuk menulis skripsi, sementara itu teman-tean semasa kuliah sudah selesai sehingga merasa sendiri atau tdak ada bantuan.

Untuk membantuk menyelesaikan masalah studi seperti menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini, Yayasan Dinamika Edukasi Dasar meluncurkan gerakan Peduli untuk Berbagi.

Gerakan ini dinamakan Ngopi Nyambi Nyekripsi. Kepedulian ini berangkat dari keprihatinan terhadap mahasiswa yang memiliki masalah dalam menyelesaikan skripsi. Skripsi tidak jadi bukan hanya karena tidak mampu membuat tetapi karena berbagai faktor. Menemani merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan skripsi.

Baca Juga: Aprilia Manganang Berganti Nama Jadi Aprilio Perkasa Manganang, KSAD Jenderal Andika Beri Perhatian Khusus

Baca Juga: Duka Keluarga Korban Penembakan di Atlanta: Salah Satunya Sebatang Kara, Mengumpulkan Uang Lewat GoFundMe

Ketua Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, Romo CB Mulyatno, Pr, mengingatkan semangat Romo Mangunwijaya yang sangat peduli kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan. Semangat inilah yang mendasari terjadinya gerakan Peduli untuk Berbagi. Romo Mulyatno melihat banyaknya mahasiswa yang mengalami drop out (DO) di Yogyakarta.

“Berdasarkan data tahun 2017, DIY berada diurutan ke sepuluh dalam hal jumlah mahasiswa drop out di provinsi-provinsi Indonesia. Jumlah mahasiwa drop out mencapai 3,34 %. Jika tiap tahun meluluskan 20.000 mahasiswa, berarti ada lebih 650 mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi DIY tidak berhasil menyelesaikan studinya atau mengalami drop out. Mahasiswa itu generasi penting masa depan bangsa ini. Menemani belajar sampai tuntas generasi masa depan bangsa adalah penggilan kita semuam” katanya.

Baca Juga: Ketegaran Hati Anang Hermansyah Luruh Saat Beri Wejangan Untuk Aurel

Gagasan Ketua Yayasan Dinamika Edukasi Dasar ini didukung oleh belasan akademisi dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta. Ini merupakan kabar gembira bahwa para akademisi Yogyakarta sangat peduli akan generasi masa depan bangsa.

“Ketika kami menawarkan gerakan ini ternyata banyak teman dosen yang merespon. Tidak hanya dari kalangan perguruan tinggi swasta, tetapi juga dari perguruan tinggi negeri. Yang lebih menggembirakan lagi keberagaman disiplin ilmu bisa dihadirkan,” katanya/

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Akhir Pelan di Pegadaian Hari Ini Sabtu 20 Maret 2021

Gerakan ini dilaksanakan di Kantor Yayasan Dinamika Edukasi Dasar yang sering disebut Rumah Kuwera atau Rumah DED. Tepatnya beralamat di Jalan Affandi, Gang Kuwera 14, Mrican, Caturtunggal. Depok, Sleman, Yogyakarta. Prinsipnya gerakan ini melayani dari pagi sampai malam, tetapi karena kesibukan para relawan, pendampingan lebih terfasilitasi pada sore jam 17.00-21.00 WIB.

Menutup pernyataannya, Romo Mulyatno mengundang para mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk menikmati fasilitas ini. Juga untuk para akademisi yang tertarik terlibat gerakan ini masih sangat terbuka.***

 

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x