4. Almarhum dr. H. Hasan Zain, Sp.P., Dokter RS Islam Banjarmasin;
5. Almarhum dr. Mikhael Robert Marampe, Dokter RS Permata Bunda Cibitung;
6. Almarhum dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S., Dokter RS USU Medan;
7. Almarhum Dr. dr. Heru Prasetya, Sp.B., Sp.U., Dokter RSUD Ulin Banjarmasin;
8. Almarhumah Nani Suhartini, A.Md.Kep., Perawat RS Sukmul Sisma Medika Jakarta; dan
9. Almarhum H. Saidi, S.K.M., Perawat Puskesmas Tonrorita Kab. Gowa.
Baca Juga: Kerbau Bule Keramat Milik Keraton Solo Mati Karena Sakit, Dibungkus Kain Kafan Putih
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, beberapa tokoh berhalangan hadir dalam acara penganugerahan ini.
"Ada beberapa yang tidak hadir. Ada yang kurang sehat, ada yang orang tuanya dalam kondisi sakit, dan ada beberapa pejabat yang sekarang masih menjabat dan beliau ada tugas khusus. Pak Gatot, mantan Panglima TNI, bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir. Isinya nanti Pak Menkopolhukam akan menyampaikan," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan, karena situasi pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk membagi upacara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan menjadi dua sesi. Sesi pertama digelar pada Agustus 2020 lalu, dan yang kedua pada kemarin.