Kerbau Bule Keramat Milik Keraton Solo Mati Karena Sakit, Dibungkus Kain Kafan Putih

- 11 November 2020, 21:25 WIB
Tangkapan layar acara Kirab Pusaka Kerbau Bule Slamet di Malam 1 Suro di Solo
Tangkapan layar acara Kirab Pusaka Kerbau Bule Slamet di Malam 1 Suro di Solo /

PORTAL JOGJA - Kerbau bule milik Keraton Solo hari ini Rabu 11 November 2020 mati puku 07.00 WIB. Kerbu bule itu mati akibat penyakit radang lambung yang diderita sejak lima hari terakhir.

Heri Sulistyo salah satu abdi dalem keraton yang sehari-hari bertugas memelihara kerbau milik keraton mengatakan kerbau bule tersebut mati akibat radang lambung.

"Ini kalau makan pasti 'mbalik' (dimuntahkan) lagi. Selain itu, kalau menurut dokter ya faktor usia juga," katanya.

Kerbau bule atau kebo bule yang diberi nama Nyai Manis Sepuh tersebut mati di umur 35 tahun. Dengan berkurangnya satu ekor, maka saat ini kerbau milik Keraton Surakarta tersisa 21 ekor.

Baca Juga: Miris, Jasad Janin Perempuan yang Dibungkus Plastik Hitam Dibuang di Jalanan Kota Bogor

Menurut Heru, untuk penguburan kerbau bule Nyai Manis Sepuh sendiri dilakukan di Sitinggil Keraton Surakarta.

Ia mengatakan untuk prosesi penguburan dipimpin oleh ulama keraton dan sebelum dikubur, kerbau dibungkus dengan kain kafan berwarna putih.

"Untuk 'uba rampe' (perlengkapan) yang dipakai juga ada dupa dan bunga. Proses penguburan sekitar tiga jam," katanya.

Sementara itu, kerbau koleksi Keraton Solo atau disebut juga dengan kebo bule hingga saat ini masih dianggap keramat oleh sebagian orang.

Baca Juga: BPPTKG Perkirakan Volume Kubah Lava Merapi Lebih Besar di Banding 2006 Tapi Daya Dorong Magma Lambat

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x