Cerita Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ada Pos yang Hilang dan Pindah Akibat Erupsi

- 11 November 2020, 08:54 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ahmad Sopari,  mengamati Gunung Merapi dengan menggunakan teropong di Pos Pengamatan Gunung Merapi, Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020). Dari hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) aktivitas Gunung Merapi periode (29/10/2020) dari pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terjadi kegempaan vulkanik dangkal 20, tektonik 1, guguran 27, hembusan 26 dan fase banyak 187. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ahmad Sopari, mengamati Gunung Merapi dengan menggunakan teropong di Pos Pengamatan Gunung Merapi, Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020). Dari hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) aktivitas Gunung Merapi periode (29/10/2020) dari pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terjadi kegempaan vulkanik dangkal 20, tektonik 1, guguran 27, hembusan 26 dan fase banyak 187. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mempunyai beberapa pos pengamatan di Gunung Merapi.

Semua titik pos pengamatan dan pemantauan itu berada di di lingkar Gunung Merapi yang ada di 4 kabuaten di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Berbagai peristiwa erupsi Merapi dari berbagai tahun juga menyimpan cerita sejarah misalnya pos Selo Boyolali yang kemudian dipindah ke pos Jrakah karena erupsi Merapi tahun 1920-an.

Erupsi tahun 1920-1930 itu mengakibat wilayah Selo Boyolali mengalami banyak kerusakan dan korban sehingga pos pengamatan kemudian dipindahkan.

Baca Juga: Merapi Siaga, Awan Panas atau Wedhus Gembel Gunung Merapi Belum Muncul, Apa itu Wedhus Gembel?

Baca Juga: Jumlah Pengungsi di Kabupaten Magelang Capai 812 Jiwa, BPBD Imbau Warga Merapi Tetap Tenang

Pos Kaliurang sebelumnya berada di atas bukit Plawangan di atas Telogo Nirmolo. Pos ini berjarak sekitar 2 km dari pos Kaliurang yang ada saat ini. Pos ini kemudian dipindahkan setelah erupsi Merapi tahun 19934 yang menewaskan banyak warga Turgo Kecamatan Pakem Sleman.

Banyak warga terkena awan panas saat erupsi terjadi siang hari. Saat itu banyak warga yang tengah menghadiri hajatan pengantin di dusun Turgo yang menjadi korban awan panas atau wedhus gembel Merapi.

Karena pos ini sangat berbahaya bahkan ada cerita salah satu petugas saat erupsi Merapi tahun 1994 yang harus menyelematkan diri saat terjadi erupsi. Setelah itu posa dipindahkan ke Kaliurang sekarang ini.

Pos pengamatan lainnya diantaranya Pos Kaliurang, Pos Babadan dan Ngepos Magelang, Pos Jrakah Boyolali, Pos Deles Klaten.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah