"Sementara Gedung Operasional Cadangan yang ada di Denpasar perlu disiapkan dengan desain khusus Tahan Gempa. Gedung di Bali sebagai backup jika sewaktu-waktu InaTEWS yang di Jakarta benar-benar mengalami kelumpuhan," katanya.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berharap agar penjelasan ini dapat memupus kekhawatiran masyarakat akibat beredarnya potongan video pada aplikasi TikTok dengan narasi yang tidak sesuai konten dan konteks yang sebenarnya.
Baca Juga: Di Segmen Megathrust Enggano, BMKG Bengkulu Catat Ada 95 Kali Gempa Selama 2021
"Pastikan informasi yang diperoleh hanya dari BMKG. Karena hanya BMKG lah satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika," ujar sosok yang merupakan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada.***