Mengapa Jepang Kerap Diguncang Gempa Bumi?

- 2 Januari 2024, 11:05 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi /Pinterest/

PORTAL JOGJA - Jepang merupakan salah satu negara yang paling sering dilanda gempa bumi di dunia. Setiap tahun, Jepang rata-rata mengalami sekitar 1.500 gempa bumi, dengan sekitar 100 gempa bumi berkekuatan lebih dari 5,0 skala Richter.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Jepang kerap diterjang gempa bumi. Faktor utama adalah lokasi geografis Jepang yang terletak di Cincin Api Pasifik. Cincin Api Pasifik adalah jalur sepanjang Samudera Pasifik yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi aktif.

Jepang terletak di pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara, dan lempeng Filipina. Lempeng-lempeng tektonik ini terus bergerak dan saling bertumbukan. Tumbukan lempeng-lempeng tektonik inilah yang menyebabkan gempa bumi.

Baca Juga: Mengenal Tsunami: Gelombang Maut yang Datang dari Laut

Selain itu, Jepang juga memiliki banyak gunung berapi aktif. Gunung berapi aktif juga dapat menyebabkan gempa bumi. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan tanah longsor di bawah laut, yang kemudian membentuk gelombang tsunami.

Gempa bumi yang terjadi di Jepang dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang sangat besar. Pada tahun 2011, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang terjadi di Jepang menyebabkan tsunami yang menghancurkan wilayah Tohoku. Gempa bumi dan tsunami tersebut menewaskan lebih dari 15.000 orang dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah.

Meskipun kerap dilanda gempa bumi, Jepang memiliki sistem mitigasi bencana yang sangat baik. Sistem mitigasi bencana di Jepang meliputi sistem peringatan dini gempa bumi, bangunan tahan gempa, dan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat tentang cara menghadapi bencana alam.

Baca Juga: Pasca Gempa Bumi BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Selama Sepekan

Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan Jepang untuk mengurangi dampak gempa bumi:

  • Membangun sistem peringatan dini gempa bumi. Sistem peringatan dini gempa bumi di Jepang dapat memberikan peringatan kepada masyarakat sekitar 5-10 detik sebelum gempa bumi terjadi.
  • Membangun bangunan tahan gempa. Bangunan tahan gempa di Jepang dirancang untuk dapat menahan guncangan gempa bumi.
  • Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat tentang cara menghadapi bencana alam. Masyarakat Jepang dilatih tentang cara-cara untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.

Upaya-upaya tersebut telah membantu mengurangi jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Jepang.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x