Network
PORTAL JOGJA - Dalam beberapa bulan terakhir ini, aktivitas gempa di wilayah pesisir barat Sumatera meningkat terutama di wilayah Bengkulu. Peningkatan gempa terjadi di wilayah Bengkulu, Lampug dan Pulau Enggano di Samudera Hindia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi peningkatan aktivitas gempa signifikan di Samudra Hindia selatan Bengkulu-Lampung dalam beberapa bulan terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mencatat selama dua bulan terakhir atau sejak awal tahun 2021 telah terjadi 95 kali gempa bumi di segmen megatrhust Enggano.
Baca Juga: Penahahan Edy Prabowo Diperpanjang, KPK Dalami Pembelian Rumah yang Diduga Pakai Hasil Suap
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu Litman, Senin, menyatakan peningkatan aktifitas kegempaan di segmen tersebut terjadi sejak November 2020 lalu.
Gempa bumi yang terjadi di segmen tersebut berkekuatan dengan rentang magnitudo terkecil 1,5 dan terkuat bermagnitudo 6,3, termasuk dua gempa yang mengguncang Bengkulu Senin pagi ini.
"Termasuk dua gempa kecil pagi tadi terjadi di segmen megatrhust," kata Litman dikutip Portal Jogja dari Antara, Selasa 23 Februari 2021.
Baca Juga: Jadwal Pemeliharaan dan Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini Selasa 23 Februari 2021
Dua gempa bumi yang mengguncang Bengkulu Senin pagi, pertama dengan magnitudo 4,7 terjadi pada pukul 03.59 WIB dengan titik episentrum 5,92 Lintang Selatan (LS) dan 101,37 Bujur Timur (BT) berjarak 118 Barat Daya Pulau Enggano dengan kedalaman 28 kilometer.
Sedangkan gempa bumi kedua dengan magnitudo 5,0 terjadi pada pukul 04.10 WIB dengan titik episentrum 4,34 Lintang Selatan (LS) dan 102,13 Bujur Timur (BT) berjarak 57 kilometer Barat Daya Seluma-Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer.
