Network
PORTAL JOGJA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mulai Senin 5 Maret 2024 menggelar sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024. Kepala BPJPH M. Aqil Irham mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan serentak di 5.040 titik di seluruh Indonesia.
Dilansir dari laman Kemenag, rangkaian kampanya ini merupakan kelanjutan dari agenda di tahun 2023 lalu dan dilakukan dalam rangka menyongsong pemberlakuan wajib sertifikasi halal pada 18 Oktober 2024 mendatang.
"Jika tahun 2023 kita menyentuh 1.012 titik se-Indonesia, maka tahun ini kita perluas. Ada 5.040 titik sentra pelaku UMKM yang akan kita sasar kampanye ini," kata Aqil Irham seprti dikutip Portal Jogja dari laman Kemenag.
Baca Juga: Intip Fakta Penting Bagi Penjual Tentang Program Terbaru Garansi Bebas Pengembalian di Shopee!
Sosialisasi Wajib Halal Oktober 2024 ini dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menyasar paling tidak 170 titik strategis sentra pelaku usaha. Rencananya, sosialisasi akan dilakukan sampai bulan Mei 2024.
"Sosialisasi diteruskan di 170 lokasi berbeda di 34 provinsi dan 3.000 desa, sehingga sedikitnya 5.040 sentra pelaku usaha terjangkau sosialisasi," imbuh Aqil.
Sesuai PP Nomor 39 tahun 2021, pemberlakukan wajib halal dibagi 3 kelompok produk, yaitu produk makanan dan minuman; produk bahan baku, bahan tambahan pangan, bahan penolong produk makanan dan minuman; dan jasa penyembelihan dan hasil penyembelihan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Adanya Potensi Hujan dengan Berbagai Intensitas
Hingga saat ini, sebanyak hamper 4 juta atau tepatnya 3,9 juta produk telah tercatat bersertifikasi halal dalam data Sihalal. Meski begitu, masih ada produk makanan minuman yang belum bersertifikat halal. Sehingga BPJPH akan trus menggenjot sosialisasi dan informasi kepada publik dan stakeholder tentang wajib sertifikasi halal Oktober 2024.***
