Usai Didatangi 3 Capres, Sri Sultan HB X Mengaku Tetap Netral

- 26 Januari 2024, 17:29 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (24/01).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (24/01). /Humas DIY/

PORTAL JOGJA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (24/01). Dalam pertemuan ini, Sri Sultan mengaku mengajak Capres Nomor Urut 1 ini untuk berdialog tentang beberapa hal soal bernegara dan berbangsa.

“Ya saya hanya dialog, saya nggak punya pesan-pesan, karena saya juga nggak perlu apa-apa. Jadi saya sekedar mengingatkan, tapi sambil kita berdialog, apa yang mestinya harus dijaga,” ungkap Sri Sultan.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan kembali menegaskan jika siapapun pilihannya pada Pemilu 2024 mendatang, hal itu adalah hak pribadi tiap individu. Sri Sultan bahkan mengaku tidak mengetahui pilihan istri dan anak-anaknya setiap pemilu berlangsung, dan pilihan Sri Sultan secara pribadi juga tidak pernah diketahui oleh istri dan anak-anaknya.

Baca Juga: Kampanye Hari ke-60 Capres dan Cawapres Peserta Pilpres2024

“Saya ini sama istri, sama anak pun tidak pernah saya arahkan kok. Karena dia punya hak sendiri secara asasi untuk menentukan pilihan. Terserah saja, nyoblos silahkan, nggak silahkan, itu urusan dia. Karena bagi saya itu haknya individu-individu, biarpun itu istri dan anak,” imbuh Sri Sultan.

Sri Sultan pun memaparkan harapannya terhadap pemimpin Indonesia di masa depan. Menurut Sri Sultan seorang pemimpin harus bisa mengibarkan semua ‘bendera’. Bahkan meskipun berasal dari satu ‘bendera’, pemimpin yang baik ialah yang tidak merasa berkuasa. Karena bagi sri Sultan kekuasaan adalah hal yang seharusnya diabdikan untuk semua rakyat tanpa membedakan.

“Karena sekecil apapun ‘bendera’ itu diangkat, tetap itu juga pemilihnya, bagian dari anak Republik Indonesia sendiri, jangan dipinggirkan, harus didengar juga sekecil apapun ‘bendera’ itu karena yang milih juga rakyat Indonesia. Kita jangan maunya yang berkibar benderanya sendiri. Ini pendapat saya,” kata Sri Sultan.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x