Aktivitas Erupsi Vulkanik Gunung Semeru Cenderung Mereda

- 5 Desember 2022, 21:23 WIB
Pantauan Gunung Semeru hari ini Senin, 5 Desember 2022.
Pantauan Gunung Semeru hari ini Senin, 5 Desember 2022. / Kominfo-lmj

PORTAL JOGJA - Aktivitas erupasi vulkanik gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir sempat tinggi bahkan hingga mengeluarkan awan panas guguran. 

Namun demikian aktivitas erupsi vulkanik Gunung Semeru, Jawa Timur, saat ini sudah cenderung mereda. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Hendra Gunawan.

"Aktivitas Gunung Semeru sejak kemarin, pukul 13.30 WIB cenderung mereda. Hari ini, pada sekitar pukul 12.00 WIB terjadi awan panas kecil mencapai jarak tujuh kilometer dan pada pukul 12.25 WIB terjadi lahar dingin tidak terlalu besar selama lebih kurang dua jam," kata Hendra Gunawan seperti dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Magetan Tiba di Semarang, Diterima Plt Wali Kota

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB,​ PVMBG mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.

Keputusan itu diambil agar warga yang bermukim di kawasan rawan bencana Gunung Semeru mengosongkan daerah mereka dan mengevakuasi diri menuju pengungsian yang telah disediakan di daerah yang aman dari jangkauan erupsi. Dengan demikian, tidak menimbulkan korban jiwa bila sewaktu-waktu gunung api tersebut meletus.

PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan peningkatan status Gunung Semeru menjadi Awas, yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Baca Juga: 1.979 Warga Lumajang Mengungsi Pasca Status Gunung Semeru Ditingkatkan Menjadi Awas

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap lontaran batu (pijar).

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x