PORTAL JOGJA - Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan selat Sunda mengalami erupsi pada hari Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 WIB.
Saat erupsi tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 meter di atas puncak (atau kurang lebih 3157 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
Seperti dkutip dari laman Magma Indonesia erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik.
Atas kejadian ini masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Gunung anak Karatau muncul pada tahun 1900 atau kurang lebih 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau.
Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Pada tahun 1883 Gunung Krakatau menjadi perhatian dunia karena letusannya yang sangat dahsyat hingga menimbulkan awan panas dan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Km ke Arah Barat Daya, 1 Truk Tertimbun Lahar