PORTAL JOGJA – KH Miftachul Akhyar akhirnya terpilih kembali sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa bakti 2021-2026.
KH Miftahul Ahyat terpilih setelah Sembilan anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari KH Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH.Dimyati Rais, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, KH Buya Marbun dan KH Zainal Abidin menyepakati untuk menunjuk KH Miftahul Akhyar.
“Kami semua sepakat para sesepuh kiai dan tidak ada perbedaan pendapat, kami bulat sepakat menunjuk kepada Kiai Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026,” ungkap KH Zainal Abidin saat membacakan hasil musyawarah seperti dikutip Antara.
Zainal Abidin menyatakan, Sembilan anggota AHWA secara aklamasi sepakat dan tidak ada perbedaan pendapat sedikitpun.
Menurut Zainal Abidin, antar anggota AHWA bahkan saling menunjukkan adab serta sopan santun saat dimintai pendapat soal siapa yang layak menjadi Rais Aam.
Sempat tidak ada anggota AHWA yang berani untuk memberikan pendapatnya dan mendorong yang lebih tua untuk berpendapat.
Baca Juga: Kulon Progo Kembali Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Agar Target Akhir Tahun 2021 Tercapai
Sebelum terpilih di ajang Muktamar NU yang berlangsung di Lampung, KH Miftachul Akhyar menjabat sebagai Penjabat Rais Aam PBNU menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju dalam Pemilu Presiden 2019 lalu.
Rais Aam adalah jabatan tertinggi di organisasi NU. Saat ini, agenda muktamar berikutnya adalah pemilihan Ketua Umum PBNU.***