Viral! Surat Terbuka Untuk Nadiem Makarim, Tentang Guru Honorer Tua Yang Gagal Penuhi Passing Grade

- 17 September 2021, 08:01 WIB
Surat terbuka untuk Mendikbudristek Nadiem Makarim tentang seorang guru honorer tua yang ikuti seleksi PPPK guru.
Surat terbuka untuk Mendikbudristek Nadiem Makarim tentang seorang guru honorer tua yang ikuti seleksi PPPK guru. /Foto : tangkapan layar Facebook Bintu Nahl/

Sayang, soal-soal tes dan penggunaan teknologi komputer dalam proses seleksi tak mudah dilewati guru honorer yang tak disebutkan namanya tersebut.

“Tetapi tahukah mas menteri, soal-soal yang mas menteri berikan hanya teori belaka saja. Soal-soal yang membuat beliau terseok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening,” tulis Novi menyentuh.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Peserta Tes SKD CPNS di KLHK dan Kemenkes Dijadwal Ulang, Berikut Caranya

“Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa. Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya sayapun ikut terisak,” sambung Novi yang berprofesi sebagai guru itu mengisahkan.

Lebih lanjut Novi Khassifa dengan tajam mengungkapkan gejolak hatinya melihat perjuangan sang guru honorer tersebut. “Memang benar beliau tak secerdas, sejenius, sekreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita di tengah gulita buta aksara di pelosok negeri,” ungkapnya.

“Memang benar beliau tak pandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak negeri ini merangkai kata dari A hingga Z. Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup,” lanjut Novi.

Baca Juga: Kiat Sukses CASN Lolos Tes SKD CPNS, Ini Kisi-kisi Soal Ujian Biar Lulus TWK, TIU dan TKP

Bahkan Novi juga menuliskan, sebagian sebagian besar murid guru honorer yang gagal memenuhi passing grade tersebut akhirnya hanya berkerja menjadi TKI dan TKW. “Tapi tahukah mas menteri, bukankah mereka juga merupakan pahlawan penghasil devisa negara tercinta ini?” tulisnya tajam.

Di akhir tulisannya, ia memohon agar Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan perhatian pada guru honorer berusia tua dan memberi kemudahan untuk menjadi PPPK.

“Sudi kiranya mas menteri memberikan keringanan untuk melihat beliau bisa menikmati masa tua dengan sepatu dan kehidupan yang layak. Tak usah diperumit,” tambah Novi sembari menyebut ia menulis sembari berurai airmata.***

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Facebook Bintu Nahl


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x