BMKG: Gempa M6,2 Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Akibat Deformasi Lempeng Laut Maluku

- 10 Juli 2021, 08:59 WIB
Ilustrasi gempa bumi./
Ilustrasi gempa bumi./ /Freepik

PORTAL JOGJA – Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, gempa dengan magnitude 6,2 yang mengguncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pagi ini terjadi akibat deformasi atau penyesaran lempeng di Laut Maluku.

Melalu akun Twitternya, Daryono mengatakan, kesimpulan itu diambil dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Laut Maluku yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi/penyesaran pada Lempeng Laut Maluku,” tulis Daryono melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Daftar Formasi CPNS 2021: Lulusan SMA Sederajat, Kesempatan Kamu Daftar Jadi Abdi Negara

Sebelumnya, BMKG menyebut, gempa M6,2 yang terjadi dengen episentrum gempa terletak pada 2.99 LU,126.63 BT atau sekitar 112 km Barat Daya Melonguane Sulawesi Utara dengan delamanan 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.  

Lebih lanjut Daryono menyebutkan, hasil analisis mekanisme sumber gempa Laut Maluku M6,2 ini menunjukkan mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.

Daryono juga menyebutkan, hingga pukul 08.25 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG terhadap gempa Laut Maluku M6,2 menunjukkan telah terjadi 5  kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,8 dan terkecil M3,6. ***

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x