Network
PORTAL JOGJA - Munarman, panglima komando Laskar Islam FPI sekaligus pengacara Muhammad Rizieq Shihab (MRS) hari ini, Selasa 27 April 2021 ditangkap di kediamannya di daerah Tangerang Selatan.
Menurut kepala bagian penerangan umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Munarman terlibat dalam proses baiat di Jakarta, Makassar, dan Medan.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari beredarnya video kesaksian seorang teroris Makassar, Ahmad Aulia yang menyebut Munarman hadir dalam baiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi, pemimpin ISIS, 2015 lalu.
Baca Juga: Evakuasi Korban Baku Tembak di Ilaga, Helikopter TNI-AD Tertembak Namun Selamat Sampai Timika
“Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian kasus baiat di Makassar dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada 3 hal tersebut,” ujar Ahmad Ramadhan memberikan penjelasan mengenai alasan penangkapan Munarman..
Dalam video yang beredar hari ini, terlihat sekelompok pria berpakaian lengkap mendatangi kediaman Munarman di Perumahan Modern Hill, Pamulang, Tangerang Selatan.
“Ini tidak sesuai hukum ini,” ujar Munarman yang kedua tangannya terikat di belakang punggung dan digiring sebuah mobil berwarna putih oleh Densus 88.
Baca Juga: Mantan Sekretari FPI Munarman diamankan Densus 88 Antiteror Polri Terkait Kasus Baiat
“Yang bersangkutan saat ini akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Dan saat ini tim Densus 88 sedang melakukan penggeledahan di sekitar Petamburan,” ujar Ahmad Ramadhan.
Petamburan adalah basis dari kelompok FPI pimpinan HRS.
Sebelumnya, pada Desember 2020 beredar video yang memperlihatkan adanya proses baiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi, pemimpin ISIS.
Kejadian ini dilakukan pada 25 Januari 2015 silam di markas FPI Sudiang, Makassar.
Munarman terlihat duduk di meja panjang di depan hadirin yang berbaiat. Meskipun dia tidak ikut mengikuti kata-kata baiat dan sesekali menunduk untuk melihat telepon genggamnya.
Acara tersebut dikemas dengan judul Tabligh Akbar Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik, Negeri Idaman Harapan Ummat.
Keterlibatan Munarman dalam baiat terhadap ISIS awalnya diunggah intelektual muda Nahdatul Ulama (NU) Akhmad Sahal pada akun Twitternya 4 Februari 2021 silam.
Sahal mengunggah pengakuan terduga teroris Ahmad Aulia yang mengaku ditangkap pihak kepolisian 6 Januari 2021 karena berbaiat kepada Daulatul Islam(ISIS), pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi.
“Saya berbaiat saat itu bersama dengan 100an simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar di Jl Sungai Limboto, Makassar. Saya berbaiat dihadiri Munarman, selaku pengurus FPI pusat pada saat itu,” ujar Ahmad Aulia.***
