Demokrat Gelar Konsolidasi di Jawa Tengah, AHY Sebut Pihak KLB yang Seharusnya Minta Maaf ke Presiden Jokowi

- 5 April 2021, 08:43 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono tak terima jika kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya harus minta maaf pada Jokowi.
Agus Harimurti Yudhoyono tak terima jika kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya harus minta maaf pada Jokowi. /Antara/I.C.Senjaya./

PORTAL JOGJA - Kisruh Partai Demokrat (PD) kembar sudah selesai setelah kementerian Hukum dan HAM menyatakan menolak permohonan Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut).

Menteri Hukum dan HAM didampingi Menkopolhukam Mahfud MD telah menyatakn menlak atau tidak menerima beberapa waktu lalu dan tetap berpedoman AD/ART Demokrat yang disahkan tahun 2020.

Polemik semakin ramai ketika menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum versi KLB dan Moeldoko serta pihak istana ikut bermain dibalik kisruh Partai Demokrat.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Hari Ini Senin 5 April 2021 Tersedia di Jogja dan Bantul

Baca Juga: Awal Pekan Informasi Harga Emas, Senin 5 April 2021 di Pegadaian, Antam Rp 954.000 Per 1 Gram

Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan surat untuk meminta bertemu Presiden Jokowi terkait hal tersebut.

Meski demikian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pihak-pihak yang telah menggelar KLB Partai Demokrat di Deli Serdang seharusnya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia atas kegaduhan politik yang telah dilakukan.

"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Siklon Tropis Seroja Berpotensi Makin Menguat, Masyarakat Diminta Waspada

Baca Juga: Bintang Film Bollywood India Akshay Kumar Terinfeksi Covid-19, Ia Lakukan Isolasi Mandiri

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah