Menkes Budi Gunadi: Pemerintah Siap Beli 426 Juta Vaksin Gotong Royong Melalui Bio Farma

- 16 Maret 2021, 01:46 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin ajak masyarakat renungi kasus Covid-19 di Indonesia capai 1 juta kasus.
Menkes Budi Gunadi Sadikin ajak masyarakat renungi kasus Covid-19 di Indonesia capai 1 juta kasus. /Humas Setkab/Rahmat.

PORTAL JOGJA - Pemerintah sedang mempersiapkan pembelian sebanyak 426 juta vaksin Covid-19 Gotong Royong. Vaksin Gotong Royong akan diberikan secara gratis kepada penerima manfaat dari kalangan pekerja perusahaan swasta.

Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang mengatur tentang Program Vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta pada karyawan dan buruh.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode : Sikap Saya Tidak Berubah

Baca Juga: Sempat Tak Hadir, Gisella Anastasia Akan Beri Kesaksian Pada Sidang Penyebaran Video Asusila Besok

"Untuk vaksinnya, kita persiapkan untuk membeli sebanyak 426 juta vaksin, sebanyak 275 juta di antaranya sudah konfirmasi positif untuk harga dan jadwal pengirimannya," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR yang dipantau dari siaran langsung, di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

Menurut Budi Gundi Sdikin ada sebanyak 151 juta dosis vaksin Gotong Royong yang belum terkonfirmasi jadwal pengiriman serta harga dikarenakan pemerintah masih masih menunggu vaksin gratis yang berasal dari The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) lewat skema multirateral.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Grammy Award 2021, dari Taylor Swift, Dua Lipa hingga Beyonce

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Anton Medan Tutup Usia Karena Sakit

Saat ini Indonesia sudah memperoleh 11,7 juta vaksin GAVI, bahkan informasi terakhir yang diterima Menkes jumlah itu bisa naik sampai 54 juta hingga 108 juta vaksin.

"Kalau bisa mendapatkan semaksimal mungkin secara gratis, maka tidak usah beli vaksin bilateral. Ini masih bergerak terus. Kita ketahui bersama bahwa vaksin ini rebutan di seluruh dunia," kata Menkes dikutip Portaljogja.com dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x