Network
PORTAL JOGJA - Setelah minggu lalu Dino Patti Djalal, mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat melaporkan kasus pemalsuan sertifikat tanah yang dimiliki oleh ibunya, kemarin, 14 Februari 2021, Dino dilaporkan ke kepolisian oleh salah satu oknum yang dituduh melakukan pemalsuan, Fredy Kusnadi.
Dino dilaporkan Fredy atas kasus nama pencemaran nama baik. Dino memang beberapa kali menyebutkan nama Fredy Kusnadi di akun twitternya, menuduh bahwa ia ada di balik dalang pemalsuan sertifikat tanah dan rumah ibunya, Zurni Hasyim Djalal.
Bukan takut namun Dino malah bersyukur dilaporkan ke kepolisian.
“Hari ini, salah satu anggota komplotan mafia tanah Fredy Kusnadi, yg kabur setelah tertangkap polisi tgl 11 November 2020, melaporkan saya ke polisi atas “pencemaran nama baik”. Alhamdulillah, berarti 1 dalang telah muncul. Mudah-mudahan dalang 2, 3, 4 dan seterusnya akan cepat teridentifikasi,” cuit Dino 14 Februari 2021 lalu seperti dikutip Portaljogja.com
Baca Juga: Temuan Komisi IX DPR: 40 Persen Warga Enggan Divaksin Covid-19 dengan Berbagai Alasan
Pada laman instagramnya, Dino bercerita panjang lebar mengenai mengapa ia yakin bahwa Fredy Kusnadi adalah salah satu pelaku pemalsuan sertifikat rumah.
Dino mengaku mendapatkan pengakuan dari Sherly, yang juga telah ditangkap polisi terkait dengan mafia tanah.
Sherly mengaku bahwa ia mengetahui masalah pemalsuan KTP dari Zurni Hasyim Djalal, ibu Dino Patti Djalal. Penggunaan KTP palsu dari Zurni membuat penjualan tanah semakin mudah karena menggunakan akun bank yang berbeda dari akun Zurni sebenarnya.
Dino juga mengeklaim bahwa ia memiliki bukti transfer sebesar 320 juta, hasil dari penggadaian rumah atas nama Zurni Hasyim Djalal ke sebuah koperasi.
