Network
PORTAL JOGJA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jum'at 8 Januari 2021 akan menggelar Sidang Komisi untuk membahas kehalalan Vaksin Sinovac. Langkah ini merupakan kelanjutan dari audit halal vaksin Sinovac yang telah selesai pada 5 Januari 2021 lalu.
Dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh menyatakan, tim auditor MUI telah menuntaskan pelaksanaan audit lapangan terhadap vaksin CoronaVac yang merupakan vaksin Covid-19 produksi perusahan Sinovac .
“Tim auditor akan merampungkan kajiannya dan akan dilaporkan ke dalam Sidang Komisi Fatwa,” kata Asrorun Niam Sholeh.
Baca Juga: Gunung Merapi Hari Ini Sudah 2 Kali Erupsi. Guguran Awan Panas Menuju Hulu Kali Krasak
Selanjutnya Komisi Fatwa akan melaksanakan Sidang Pleno Komisi untuk membahas aspek syar’i. Sidang Pleno tersebut dilaksanakan pasca menerima laporan, penjelasan, dan pendalaman dari tim auditor.
Niam menyebutkan, pasca kepulangan tim audit MUI dari Beijing, tim menunggu beberapa dokumen yang masih belum lengkap. Namun kini dokumen-dokumen kehalalan itu sudah diterima dari Sinovac melalui surat elektronik.
Sementara audit lapangan telah dilakukan di perusahaan Sinovac di Beijing dan Biofarma di Bandung. SidangKomisi Jumat besok menurut rencana akan diikuti pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI.
Baca Juga: Lowongan Kerja Januari 2021 : PT Kawasan Industri WIjayakusuma Buka Formasi Supervisor
Saat ini vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech tersebut sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut rencana, pemerintah akan melakukan vaksinasi tahap pertama terhadap 1,6 juta tenaga kesehatan yang diharapkan selesai di Januari atau Februari 2021.
