Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi 7 Meter, Catat Ini Tempatnya

- 4 Desember 2020, 23:29 WIB
Ilustrasi BMKG
Ilustrasi BMKG /bmkg.go.id/WARTA PONTIANAK

PORTAL JOGJA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeuarkan peringatan ini untuk berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya yang harus diwaspadai adalah munculnya gelombang di perairan di Indonesia.

Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi di sejumlah perairan di beberapa wilayah Indonesia. Peringatan dini dari BMKG yakni gelombang tinggi hingga tujuh meter di Laut Natuna Utara.

Masyarakat, terutama yang berada di pesisir maupun nelayan, diminta siaga terhadap dampak tersebut sebagaimana dikutip Portaljogjacom dari jurnalpresisi.com dari artikel berjudul Waspada, Gelombang Setinggi 7 Meter akan Terjang Wilayah Ini.

Baca Juga: Kisah Tragedi 46 Tahun Lalu, Pesawat Rombongan Jemaah Haji dari Surabaya yang Jatuh di Sri Lanka

"Potensi gelombang kategori ekstrem 6-7 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara hingga dua hari ke depan," kata Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, melalui keterangan tertulis, Jumat, 4 Desember 2020.

Terdapat pola tekanan rendah 1006 Hecto Pascal (hPa) di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.

Lalu, pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Natuna-Kepulauan Anambas, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto Bantah Perusahaannya Ikut Ekspor Benih Lobster

Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan BMKG, pontensi gelombang sangat tinggi berkisar 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.

Sementara perairan dengan potensi gelombang tinggi, yaitu mencapai 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kepulauan Subi-Serasan, Perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Kondisi yang sama juga berpeluang terjadi di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa-Lombok dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Baca Juga: Artis Iyut Bing Slamet Diamankan Polisi Karena Positif Pakai Narkoba Jenis Sabu

​​​​​Sementara beberapa perairan lainnya berpotensi gelombang dengan ketinggian sedang, yaitu 1,25-2,5 meter, yakni Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Perairan pesisir Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa-Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

Juga di Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan Selat Galasa, Perairan utara Kepulauan Bangka-Belitung, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan Tengah.

Selanjutnya Laut Flores bagian timur, Perairan timur dan selatan Kepulauan Wakatobi, Perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Halmahera, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.

Baca Juga: Anji Drive dan dr Tirta Jadi Korban Kriminal Pecah Kaca Mobil, Ini Pengakuan Mereka

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan dan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.*(Jurnalpresisi.com/M A Rahman)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah