Meski Mendung Gunung Merapi Terlihat Indah Pagi Ini, Netizen Ramai Puji Keindahan Merapi

- 4 Desember 2020, 10:59 WIB
Gunung Merapi terlihat jelas, foto diambil dari kabupaten Sleman Yogyakarta
Gunung Merapi terlihat jelas, foto diambil dari kabupaten Sleman Yogyakarta /Chandra Adi N

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi pagi ini terlihat jelas meski di kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta cuaca sedikit berawan. Keindahan gunung Merapi ini mendapat pujian dari para netizen di sekitar Yogyakarta dan kabupaten Sleman melalui akun media social twitter.

Seperti yang ditulis akun dengan nama @PramoeAga, yang menulis, “Merapi bagus banget pagi ini.” Hal serupa juga diungkapkan akun dengan nama @_wahyuS “Nginceng merapi yg lg jernih dipandang.”

Seorang netizen asal Yogyakarta @AriqRizqi juga menuliskan,”pagi yang mendung di jogja, tiba tiba ada kecerahan yang indah dari gunung Merapi.”

Baca Juga: D’Cinnamons Siap Rilis Album Baru Bulan Depan

Dalam beberapa hari ini gunung Merapi dengan jarang terlihat jelas dari kota Yogyakarta, dan baru pagi ini nampak terlihat jelas meski cuaca tidak cerah.

Sementara itu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi mengalami 39 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Rabu 2 Desember 2020 mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis 3 Desember 2020, menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 312 kali gempa hybrid atau fase banyak, 41 kali gempa hembusan, tiga kali gempa tektonik, dan 35 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Poltrada Bali Diisolasi Di Asrama Kampus Karena Covid-19

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 75 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tidak ada guguran yang dilaporkan teramati keluar dari gunung itu.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Atas kenaikan status tersebut kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG juga meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Masih Erupsi, Banjir Lahar Dingin Ancam Warga Jika Hujan Lebat

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x