Gunung Ili Lewotolok Masih Erupsi, Banjir Lahar Dingin Ancam Warga Jika Hujan Lebat

- 4 Desember 2020, 08:46 WIB
Gunung Ili Lewotolok masih erupsi.
Gunung Ili Lewotolok masih erupsi. /- Foto Magma Indonesia

PORTAL JOGJA – Hingga hari ini Jum’at 4 Desember 2020, erupsi Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur masih terjadi. Sepanjang pagi ini, tercatat sudah terjadi  4 kali erupsi dengan tinggi kolom antara 500 hingga 1000 meter di atas puncak.

Erupsi pertama hari ini terjadi pukul 05.31 WITA dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1000 meter di atas puncak, atau lebih kurang 2423 meter di atas permukaan laut. Sementara erupsi berikutnya terjadi pukul 06.21 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas permukaan laut.

Selang sekitar 1 jam berikutnya atau tepatnya pukul 07.19 WITA, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 500 meter di atas puncak. Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak juga terjadi pada erupsi pada pukul 08.22 WITA.

Baca Juga: BSU Kemenag Bagi GTK akan Langsung Cair Tanpa Ada Potonga, Rp1,8 Juta, Ini Infonya

Sejak erupsi pertama yang terjadi pada 27 November 2020 lalu, Gunung Ili Lewotolok tercatat telah mengalami 40 erupsi.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) menyatakan bahwa potensi lahar dingin akibat erupsi Gunung Api Ili Lewotolok bisa saja terjadi akibat hujan dengan intensitas yang tinggi di puncak gunung itu.

Dilansir dari Antara, Penyelidik Bumi Madya PVBMG Bandung Ugan mengatakan, potensi lahar dingin bisa saja terjadi karena memang produk dari erupsi 29 November yang lalu akan terkonsentrasi di lereng Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Sambil Menahan Tangis Gus Mus Ajak Kiai dan Habib Hadirkan Akhlak dan Dakwah Rasulullah Muhammad

“Jika hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan banjir lahar dingin di aliran-aliran sungai yang terhubung dari gunung ini," katanya seperti ditulis Antara.

Ugan mengatakan hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat atau warga yang rumahnya berada tepat di jalur-jalur aliran sungai yang terhubung dengan Gunung Ili Lewotolok karena sangat berbahaya.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Magma ESDM Indonesia ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah