Sambil Menahan Tangis Gus Mus Ajak Kiai dan Habib Hadirkan Akhlak dan Dakwah Rasulullah Muhammad

- 4 Desember 2020, 06:52 WIB
Tangkapan layar Gus Mus saat meminta ustadz, kiai dan habib hadirkan akhlak Rasulullah
Tangkapan layar Gus Mus saat meminta ustadz, kiai dan habib hadirkan akhlak Rasulullah /Youtube - Gusmus Channel

PORTAL JOGJA - Kiai Kharismatik Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus sangat prihatin dan gelisah dengan kegaduhan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akhir-akhir ini. Untuk itu Gus Mus mengajak para kiai, ustadz dan habib untuk menghadirkan akhlak Rasullullah.

Dalam video acara Haul Virtual KH Achmad Masduqi Mahfudz yang diunggah di kanal Youtube GusMus Channel, Gus Mus dengan suara bergetar dan menahan tangis menyatakan,“Umat ini betul-betul rindu kepada akhlaknya Rasulullah SAW. Rindu pada prilakunya yang santun dari Rasulullah SAW.

Tolong kepada para kiai-kiai, para ustaz, para habib, tolong hadirkan lagi akhlaknya Rasulullah SAW. Kasih sayangnya Rasulullah pada sesama. Dakwahnya Rasulullah yang mengajak. Tolong itu dihadirkan”

Mustasyar PBNU ini mengajak para pendakwah untuk mengedepankan akhlak, meneladani dan menampilkan akhlak Rasulullah SAW bukan hanya dalam ucapan saja.

Baca Juga: Bupati Rembang Sowan Gus Mus Usai Dikritik Soal Bendera Merah Putih di Alun-alun

Hal ini agar orang-orang awam yang tidak paham Al-Qur’an dan kurang paham dengan pribadi Rasulullah, bisa menyimak melalui akhlak orang-orang yang mengerti Al-Qur’an dan sirah Rasulullah SAW.

“Tolong, tampilkan itu dalam prilaku. Agar orang yang awam dan lugu-lugu ini bisa meniru. Mudah-mudahan ini menjadi jariyah kalian, kalau Anda sudi menampilkan akhlak Rasulullah dalam masyarakat terutama yang sekarang ini. Cukup itu. Cukup itu,” pinta Gus Mus.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah ini, saat-saat ini bisa disaksikan bersama-sama, banyak orang-orang yang ingin mengajak ke surga tapi dengan cara neraka.

Baca Juga: Mahfud MD Hormati Dua Pemimpin Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, yang Terbuka Terkait Covid 19

Saat ini banyak amar ma’ruf nahi munkar yang tidak lagi berlandaskan kasih sayang, tapi banyak yang berlandaskan kebencian.  “Amar ma'ruf nahi munkar itu sebenarnya adalah manifestasi dari kasih sayang. Orang tidak akan ber-amar ma'ruf dan ber-nahi munkar terhadap sesama kalau dia tidak menyayangi sesama,” jelasnya

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x