Sedangkan dari PKM Gagasan Tertulis, serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif tercatat sebanyak 7.083 proposl yang masuk dan 436 diantaranya berhasil mendapatkan dana pelaksanaan program. Setelah melalui proses seleksi berikutnya ada 80 proposal yang masuk ke PIMNAS.
"Jadi total ada 625 kelompok yang bersaing di PIMNAS dari PKM 5 bidang dan PKM Gagasan Tertulis, serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif," paparnya.
Sementara itu penilaian dilakukan oleh 95 orang juri. Adapun pelaksanaan penilaian dilakukan secara luring oleh 75 juri dan 20 lainnya melakukan penjurian secara daring.
Baca Juga: Bio Farma Siapkan Vaksinasi Mandiri, Ini Langkah-langkahnya
"Nantinya di masing-masing bidang akan memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu serta juara favorit dengan total keseluruhan ada 217 medali," jelasnya.
Ketua Pokja Bidang Pendidikan Tinggi Puspresnas Kemdikbud RI, Yas Ahmad Adha mengatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah tim PKM yang lolos ke PIMNAS dari tahun ke tahun.
Sebelumnya secara berturut di tahun 2018 dan 2019 meloloskan 420 tim PKM dan 480 tim PKM. Lalu di tahun 2020 ini meskipun di tengah pandemi justru jumlah yang lolos PIMNAS naik menjadi 625 tim PKM.
"Ini luar biasa dengan keadaan Covid-19 yang hanya di rumah saja, kuliah juga berlangsung online namun kreativitas mahasiswa luar biasa," terangnya.
Hal senada disampaikan oleh Sub Koordinator Penalaran, Kreativitas, Minat dan Bakat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Fajar Priyautama. Dalam pelaksanaan PIMNAS tahun ini berhasil meloloskan judul proposal terbanyak dalam beberapa tahun terakhir. Namun dengan kondisi pandemi saat ini menjadikan penilaian dilakukan secara berbeda dari biasanya. Sebelumnya luaran yang dihasilkan dari PKM berbentuk kegiatan, produk maupun hasil penelitian. Namun karena kondisi pandemi luaran diwujdukan dalam bentuk berbeda.
Baca Juga: Juara Bertahan Bayern Munich lolos Ke Babak 16 Besar, Berikut Hasil Lengkap Liga Champions