Anies Diduetkan dengan Kaesang? Ini Analisanya

15 Juni 2024, 13:34 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan yang menjadi magnet pembicaraan jelang Pilkada Jakarta pada November 2024. /Instagram.com/@aniesbaswedan

PORTAL JOGJA - Setelah resmi mencalonkan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub)DKI Jakarta, Partai Kebangkitan Nasional (PKB) juga menyebut wacana untuk menduetkan mantan Gubernur DKI ini dengan Kaesang Pangarep.

Pihak oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta juga sudah membuka komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tempat bernaungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut. Namun keputusan final untuk memajukan duet Bacagub Anies dan Kaesang pada November mendatang berada di tangan pihak DPP PKB.

Ketika awak media meminta keterangan terkait hal tersebut, Anies menyatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dalam kontestasi Pilkada apabila sesuai dengan aturan yang berlaku Ia juga menyampaikan bhwa pasangan bakal wakil gubernur masih perlu dibahas lebih lanjut terlebih dahulu sebelum diputuskan.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Dicalonkan PKB Sebagai Bacagub Menuju Pilkada DKI

"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana PKB tidak sendirian. Tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain. Karena tidak mungkin mengusung sendirian, bukan? Jadi urutannya, itu dulu. Setelah urutannya selesai, baru kita berbicara tentang pasangannya," ucap Anies Baswedan di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, pada Kamis 14 Juni 2024 sebagai dikutip dari video yang diunggah ANTARA.

Anies Enggan Tanggapi Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Menanggapi jawaban salah satu calon presien pada kontestasi Pilpres 2024 itu, Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menanggap adanya keengganan Anies dalam pernyataan tersebut, Kunto menganalisa bahwa nampaknya mantan menteri pendidikan ini menyadari usaha Kaesang agar menjaga nama dirinya tetap diperbincangkan terkait Pilkada Jakarta.

"Nah ini kan juga ada usaha-usaha seperti itu, sehingga ketika Anies ditanya soal Kaesang, ya, jelas dia malas, makanya dia jawab lebih baik membahas soal Kampung Bayam atau Kartu Lansia daripada menanggapi pertanyaan soal Kaesang karena, ya, itu kan usaha mendompleng ketenaran Anies," ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Jumat kemarin.

Keenganan tersebut juga terasa saat mantan Rektor Paramadina itu berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta pada Jumat kemarin. Ia menyebut Lebih penting saat ini membahas nasib warga Kampung Bayam, membahas perbaikan Kartu Lansia, membahas perbaikan untuk anak-anak penerimaan siswa baru. Hal itu lebih penting untuk dibahas daripada soal nama karena masih jauh sekali

Baca Juga: Masuk opsi PDIP utuk Calon Gubernur Jakarta, Anies Merasa Terhormat

Ini sangat wajar karena nama Anies saat ini masuk dalam hitungan sosok yang diperbincangkan sehubungan dengan Pilkada Jakarta baik oleh media maupun sejumlah partai politik.

“Kan Anies sekarang sedang menjadi magnet, ya, magnet perbincangan, terutama di media massa, dan magnet partai politik untuk membangun koalisi, terutama karena memang Anies sampai sekarang popularitasnya, dan elektabilitasnya termasuk yang tertinggi di Jakarta,” kata pakar komunikasi politik itu.

Sekretaris PDIP DKI Tolak Duet Anies-Kaesang

Kaesang Pangarep diwacanakan untuk berduet dengan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta. Ini mendapat penolakan dari Sekretaris PDIP DKI

Sebagai pribadi, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta Pantas Nainggolan menolak wacana duet antara Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pilkada DKI Jakarta pada November 2024 yang akan datang. Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sajalah yang dapat memutuskan sosok yang maju Pilkada DKI Jakarta.

"Secara pribadi ya tidak usahlah Anies diduetkan dengan Kaesang, mengurangi tragedi-tragedi pilpres di Jakarta," katanya kepada awak media di Sekolah Partai Jakarta pada Jumat kemarin.

Baca Juga: Ditinggal Partai Pendukung, Anies Baswedan Optimis Gerakan Perubahan Tetap Jalan

Sebelumnya pada Selasa, 11 Juni 2024, Perjuangan DKI Jakarta merekomendasikan total 10 nama kepada DPP PDI Perjuangan untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Nama Anies masuk dalam radar bursa calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2024 ini diusulkan oleh pihak internal maupun eksternal DPD PDIP DKI Jakarta.

Selain sosok Anies Baswedan, ada pula nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Djafar Badjeber nampak masuk dalam usulan tersebut.

"Djafar Badjeber dari Hanura. Dari kader PDI Perjuangan ada Pak Rasyidi. Kemudian ada nama-nama lain yang tidak saya ingat karena tidak begitu populer," ucap Pantas.

Soal pencalonan orang nomor satu di Jakarta ini, PDI Perjuangan menyatakan dua opsi pencarian sosok yang tepat untuk diusung sebagai calon Gubernur (cagub) Jakarta. Selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, ada opsi kedua yaitu bekerja sama dengan partai lain dalam dalam pilkada 2024.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler