Viral Peringkat 1 Calon Taruni Akpol Kepri Tak Lolos Karena Covid-19, Ini Penjelasan Polri

9 Agustus 2020, 10:55 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Argo Yuwono /Doc Humas Polri

PORTAL JOGJA - Seorang calon taruna putri (taruni) Akademi Kepolisian (Akpol) 2020 di Kepulauan Riau yang gugur seleksi. Dalam cuitannya di media sosial, dia mengaku sebagai calon taruni Akpol peringkat satu yang tereliminasi karena dinyatakan positif Covid-19.

Cuitan kisahnya itu viral setelah dia mengklaim telah menjalani tes Swab secara mandiri dan hasilnya negatif Covid-19.

Namun di Polda Kepri menyatakan ada 2 calon yang gagal dan tidak diberangkatkan untuk mengikuti tes selanjunya ke pusat karena terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka juga sudah mengikuti tes penerimaan Akpol tingkat daerah.

Baca Juga: Angka Kematian di Brasil Akibat Covid-19 Capai 100 Ribu

"Yang tidak diberangkatkan itu ada dua (orang) karena terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Kabid Humas Polda Kepri saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Hasil Swab Test di Pemprov Kepri, 270 Orang Negatif Covid-19

"Tiga hari sebelum mereka diberangkatkan, begitu dinyatakan lulus terpilih dari sidang lulusan akhir, ya langsung dites 'swab' hari itu juga. Dua hari kemudian hasilnya baru keluar dari lembaga yang melakukan tes," katanya.

Karena hasil tes swab terkonfirmasi positif Covid-19, keduanya gagal diberangkatkan mengikuti tes penerimaan Akpol di tingkat pusat.

Harry juga membenarkan calon taruni yang gagal tersebut merupakan peringkat satu. Namun kasus calon taruna/taruni peringkat satu yang gagal berangkat mengikuti tes Akpol di tingkat pusat tidak hanya terjadi di Polda Kepri saja.

Baca Juga: Ini Beda TikTok dengan Reels Instagram

Ia mengimbau kepada para calon taruna/taruni yang gagal untuk berjiwa besar dan kembali mengikuti tes penerimaan Akpol pada tahun depan. Dia juga menegaskan tidak ada niatan dari Polda Kepri untuk menggagalkan para calon taruna/taruni tersebut secara sepihak.

Dikutip dari Antara, Minggu (9/8/2020) Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, proses penerimaan calon anggota Polri di masa pandemi Covid-19, di antaranya taruna/taruni Akpol mengedepankan protokol kesehatan.

"Panitia seleksi sebelum pelaksanaan tes disumpah dan panitia seleksi bidang kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di setiap perwakilan daerah," kata Yuwono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).

Ia mengatakan dalam seleksi di masa pandemi Covid-19, selain kesehatan, jasmani, psikologi dan akademik, seluruh peserta calon taruna/taruni Akpol 2020 harus dinyatakan bebas atau tidak terpapar virus corona.

"Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil uji usap oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI," katanya.

Baca Juga: Mie Pentil, Kuliner Pundong Bantul yang Kenyal-Kenyal Gurih
Polri mendoakan dan membuka peluang selebar-lebarnya untuk mencoba kembali pada pembukaan Akpol pada tahun yang akan datang.

"Polri merasa kehilangan peserta terbaik seleksi untuk menjadi polisi. Namun, tidak bisa dipungkiri karena salah satu syarat utama ialah bebas Covid-19," katanya.

Dia menambahkan, kasus gagal calon taruna/taruni Akpol tidak hanya terjadi di Polda Kepri, melainkan juga terdapat di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

"Ada juga yang dipulangkan karena hasil uji usap positif. Kalau tetap dipaksakan berangkat seleksi ke pusat, dikhawatirkan akan memengaruhi peserta yang lain tertular Covid-19," pungkasnyya. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler