Aktivitas Merapi Meningkat Warga Lereng Merapi kembali ke Pengungsian di Desa Banyurojo

5 Januari 2021, 21:29 WIB
Para pengungsi Merapi Desa Banyurojo Mertoyudan Kabupaten Magelang sedang memasak /Dok. Pemkab Magelang/Dok. Pemkab Magelang

PORTAL JOGJA – Aktivitas Vulkanik gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan.

Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, gunung Merapi terlihat mengeluarkan guguran lava pijar yang cenderung ke arah Barat Daya.

Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi tersebut, warga dusun Babadan 1, Desa Paten, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke lokasi pengungsian Banyurojo, kecamatan Mertoyudan.

Baca Juga: Guguran lava pijar Gunung Merapi Berlangsung 32 Detik, Berikut Link Live Streaming Pengamatannya

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar, Arahnya Cenderung ke Barat Daya

Sebanyak 124 pengungsi dari Dusun Babadan 1 tersebut sampai di pengungsian Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa 5 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebeagian besar pengungsi merupakan warga dari kelompok rentan yang terdiri atas lansia, disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak.

Mereka menuju tempat pengungsian diangkut dengan puluhan kendaraan roda empat dari dari Kodim 0705/Magelang, Dishub, BPBD Kabupaten Magelang dan mobil dari warga setempat.

Koordinator Pengungsi Dusun Babadan 1 Wahyudi seperti dikutip Portal Jogja dari Antara mengatakan, warga kembali mengungsi karena aktivitas Gunung Merapi meningkat.

Baca Juga: Chacha Sherly Mantan Personel Trio Macan Meninggal Akibat Kecelakaan, Begini Kronologinya

Baca Juga: Alasan Ayu Ting Ting Memilih Adit : Dia Membuat Aku Setiap Hari Jatuh Cinta

Ia menyampaikan waktu pengungsi pulang pada Senin (14 Desember 2020), ada penurunan, kemudian sekarang ada kenaikan lagi dan warga diimbau pemerintah untuk mengungsi lagi.

Wahyudi menyampaikan selama berada di rumah warga merasa ketakutan, apalagi sekarang hampir setiap malam mendengar suara gemuruh, maka kemudian kembali lagi menuju tempat pengungsian di Banyurojo.

"Kalau setiap malam hari, kita merasakan suara gemuruh atau guguran, bahkan suara gemuruh intensitasnya lebih sering," katanya.

Sebelumnya pada Senin (4 Desember 2021) Desa Banyurojo mengundang petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk menjelaskan kondisi Gunung Merapi saat ini. 

Berdasarkan penjelasan dari BPPTKG, kondisi Merapi dinyatakan semakin meningkat aktivitasnya, oleh karena itu warga Babadan 1 akhirnya mau kembali pengungsian Banyurojo.

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler