PIMNAS 2020 Digelar Secara Daring di UGM, Diikuti 625 Tim PKM Se-Indonesia

26 November 2020, 14:38 WIB
PIMNAS 2020, Pekan Ilmu Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020 digelar di UGM secara daring. /Bagus Kurniawan/(Portaljogja.comHumas UGM)

PORTAL JOGJA - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 kembali digelar secara daring. Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku tuan rumah acara tahun ajang kompetisi mahasiswa antar berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.

PIMNA berlangsung pada 26-28 November 2020. Sebanyak 625 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari 101 perguruan tinggi di Indonesia berkompetisi memperebutkan juara.

Wakil Ketua PIMNAS ke-33, Drg. Henri Susanto, M.Kes., Ph.D., menyampaikan pelaksanaan PIMNAS kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gunung Merapi Hari Ini, Kamis 26 November 2020, BPPTKG Laporkan Asap Kawah Mencapai 250 Meter

Seluruh tim mahasiswa mengikuti kompetisi secara daring. Sementara tim juri melakukan penilaian secara luring di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi ada 31 kelas presentasi yang penilaiannya bertempat di FEB UGM dan untuk kategori poster di GSP UGM. Sementara untuk tim mahasiswa presentasi secara daring," jelasnya.

Sekretaris Juri PIMNAS ke-33, Prof.Dr.Ir. Nuni Gofar, M.S., menyampaikan bahwa pada kegiatan PIMNAS tahun ini mengusung tema Menempa Generasi Kreatif dan Mandiri di Masa Pandemi Dengan Semangat Kampus Merdeka.

Sebanyak 2.918 mahasiswa yang terbagi dalam 625 tim PKM dari 101 perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai wilayah di Indonesia. Sebelum masuk PIMNAS, seluruh peserta harus melewati serangkaian proses seleksi yang dimulai dari seleksi proposal hingga monitoring dan evaluasi.

Baca Juga: Harga Jual dan Buyback Emas Galeri 24 Hari Ini, Kamis 26 November 2020 - Antam dan UBS

Pada tahun 2020 terdapat sebanyak 57.723 proposal yang masuk dari PKM 5 bidang yaitu PKM Penelitian Eksakta, dan Sosial Humaniora, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Terapan Teknologi, PKM-Karsa Cipta. Dari jumlah tersebut 3.789 proposal berhasil memperoleh dana hibah pelaksanaan program dari Kemdikti dan 545 diantaranya berhasil lolos ke PIMNAS.

Sedangkan dari PKM Gagasan Tertulis, serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif tercatat sebanyak 7.083 proposl yang masuk dan 436 diantaranya berhasil mendapatkan dana pelaksanaan program. Setelah melalui proses seleksi berikutnya ada 80 proposal yang masuk ke PIMNAS.

"Jadi total ada 625 kelompok yang bersaing di PIMNAS dari PKM 5 bidang dan PKM Gagasan Tertulis, serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif," paparnya.

Sementara itu penilaian dilakukan oleh 95 orang juri. Adapun pelaksanaan penilaian dilakukan secara luring oleh 75 juri dan 20 lainnya melakukan penjurian secara daring.

Baca Juga: Bio Farma Siapkan Vaksinasi Mandiri, Ini Langkah-langkahnya

"Nantinya di masing-masing bidang akan memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu serta juara favorit dengan total keseluruhan ada 217 medali," jelasnya.

Ketua Pokja Bidang Pendidikan Tinggi Puspresnas Kemdikbud RI, Yas Ahmad Adha mengatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah tim PKM yang lolos ke PIMNAS dari tahun ke tahun.

Sebelumnya secara berturut di tahun 2018 dan 2019 meloloskan 420 tim PKM dan 480 tim PKM. Lalu di tahun 2020 ini meskipun di tengah pandemi justru jumlah yang lolos PIMNAS naik menjadi 625 tim PKM.

"Ini luar biasa dengan keadaan Covid-19 yang hanya di rumah saja, kuliah juga berlangsung online namun kreativitas mahasiswa luar biasa," terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Sub Koordinator Penalaran, Kreativitas, Minat dan Bakat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Fajar Priyautama. Dalam pelaksanaan PIMNAS tahun ini berhasil meloloskan judul proposal terbanyak dalam beberapa tahun terakhir. Namun dengan kondisi pandemi saat ini menjadikan penilaian dilakukan secara berbeda dari biasanya. Sebelumnya luaran yang dihasilkan dari PKM berbentuk kegiatan, produk maupun hasil penelitian. Namun karena kondisi pandemi luaran diwujdukan dalam bentuk berbeda.

Baca Juga: Juara Bertahan Bayern Munich lolos Ke Babak 16 Besar, Berikut Hasil Lengkap Liga Champions

"Misalnya untuk PKM Pengabdian luarannya berupa penyusunan buku pedoman dan PKM Penelitian berupa narrative review," jelasnya. *

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler