Namun setelah proses diskusi, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret. Pada tahun 1914, lebih banyak perempuan di seluruh Eropa mengadakan demonstrasi untuk berkampanye menentang perang dan mengekspresikan solidaritas perempuan.
Baca Juga: Sudah 'Move On' dari Persebaya, PSS Sleman Fokus Bertemu PSM
Dalam perjalanannya masalah diskriminasi jenis kelamin dalam pekerjaan juga merupakan isu penting dalam gerakan perempuan. Pada tahun 1917, demonstrasi Hari Perempuan Sedunia di Saint Petersburg, Rusia dilakukan oleh para perempuan yang berbaris melalui kota menuntut diakhirinya Perang Dunia I.
Pada awalnya Hari Perempuan dirayakan terutama di negara-negara sosialis. Baru setelah keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan Hari Perempuan Sedunia 8 Maret, berbagai negara di seluruh penjuru dunia juga banyak yang memperingati Hari Perempuan Sedunia.***