Terobosan lain yang ia lakukan untuk bertahan adalah berkarya membuat batik lukis di ruang workshop dan showroom Dea Modis yang ia kelola di Jalan Soga Batikan. Motif kontemporer yang ia buat cukup mendapat respon positif dari pelanggannya. Upaya promosi di media sosial pun terus ia lakukan.
Baca Juga: Bingung Isi LKPM di Kulon Progo? Datang Saja ke Mal Pelayanan Publik
Yang unik, selama masa pandemi Tuliswati justru menggeluti usaha baru, yaitu menjadi reseller beberapa produk makanan. Awalnya, ia hanya menjual keripik pisang buatan salah satu UKM di Yogyakarta. Belakangan, kawan-kawannya yang memproduksi snack juga ikut menitip barang untuk dijualkan.
“Ada kerupuk, ada kue dolar,” katanya sambil mengatakan kendati untungnya tak seberapa namun kegiatan tersebut mendatangkan kepuasan bagi dirinya.
“Banyak bertemu dengan pembeli-pembeli yang ternyata bisa jadi tempat saya menimba banyak ilmu,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY 8 Juli 2020
Kini, Tuliswati tengah mengerjakan pesanan dari salah satu sekolah di Yogyakarta. Ia berharap situasi segera kembali pulih seperti sediakala. (*)