Network
PORTAL JOGJA - Sudah sebulan belangan harga komoditas pertanian cabe rawit merah yang menjadi favorit masyarakat mengalami kenaikan. Awalnya, cabe rawit merah yang biasanya hanya berkisar Rp 40-50 ribu per kilogramnya, naik menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Lalu merangkak naik menjadi Rp90 ribu per kilogram. Bahkan di beberapa lokasi mencapai Rp160 ribu per kilogram pada bulan Maret 2021 ini. Tak ayal, di beberapa pasar ditemukan cabe rawit yang disepuh dengan warna kemerahan.
Daripada was-was dengan kondisi saat ini dan untuk mengantisipasi kenaikan berlebihan dari komoditas cabe rawit merah ini, ada baiknya anda menanam sendiri cabe rawit merah di pekarangan rumah.
Baca Juga: Penting! Ternyata Kesehatan Tubuh Bisa Dilihat dari Kondisi Mata Anda, Ini Penjelasannya
Ternyata menanam cabe tidak butuh lahan yang luas, menurut penuturan Pak Daliman, seorang petani cabe yang menanam cabe di sekeliling pekarangannya.
Pria ini sudah bertahun-tahun menanam cabe di dalam pot plastik yang diletakkan berjejer di sekeliling rumahnya yang terletak di kota Yogyakarta.
“Tidak menjadi halangan bercocok tanam di halaman rumah yang sempit. Di samping dak rumah saya, asal ada sinar matahari yang full, tanaman tumbuh dengan segar,” ujar Pak Daliman kepada channel Youtube Capcapung dan dikutip Portaljogja.com.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata dan Penglihatan Anda, No 4 Paling Susah Dilakukan
“Kenapa cabe? Karena kita panen berlanjut. Kalau cabe, kita 3 bulan sekali bisa mulai panen dan bisa sampe 2 tahun panen terus. Dengan catatan, terus memberi sumber hara, dan vitamin pada tanah jadi subur dan bisa bercocok tanam di kota,” ujar Daliman memberi tips untuk menumbuhkan cabe di pekarangan.
