PORTAL JOGJA - Angka kasus penderita tuberkulosis (TBS) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penemuan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia menurun tajam akibat pandemi Covid-19.
Adanya wabah virus corona ini menyebabkan sebagian besar sumber daya yang ada di masyarakat ditujukan untuk mengatasi penyakit covid-19. Akibatnya, penanggulangan penyakit lainnya menjadi terabaikan, termasuk TBC.
Penyakit TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian terbesar dunia. Bahkan menjadi penyebab kematian nomor satu di antara penyakit infeksi tunggal.
Baca Juga: IBL 2021: Satria Muda Tekuk NSH Mountain Gold Timika, Prawira Bandung Kalahkan Amartha Hangtuah
Baca Juga: Bagi Warga Yogya, ini Link dan Cara Cek Data Kendaraan yang Mendapat Tilang Elektronik atau ETLE
Project Leader Zero TBC Yogyakarta sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKM) UGM, dr. Rina Triasih, MMed(Paed), PhD, Sp.A (K)., menyampaikan informasi bahwa pandemi Covid-19 membuat temuan kasus TBC di Indonesia menurun.
Data Kemenkes 2020 mencatat hanya ada 271.750 kasus TBC yang ternotifikasi atau ditemukan, menurun tajam jika dibandingkan temuan pada tahun 2019 sejumlah 568.987 kasus. Sementara itu, perkiraan jumlah kasus di Indonesia pada tahun 2020 sekitar 840.000.
"Hampir seluruh sumber daya yang ada di sektor Kesehatan maupun sektor lainnya dioptimalkan untuk menangani Covid-19. Kondisi tersebut berdampak pada penemuan kasus dan penanganan TBC jadi menurun signifikan," dalam siara pers yang diterima Portaljogja.com Minggu 28 Maret 2021.