Pandemi Covid-19, Penemuan Kasus Tuberkulosis di Indonesia Menurun, TBC Penyebab Kematian Tertinggi Dunia

- 28 Maret 2021, 22:43 WIB
dr Rina Triasih, FKKMK UGM
dr Rina Triasih, FKKMK UGM /Bagus Kurniawan/Humas UGM

Rina mengatakan kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah yang mentargetkan dapat mengeliminasi TBC pada 2030 mendatang. Dengan masih banyaknya pasien TBC yang belum didiagnosis dan diobati, berarti masih banyak sumber penularan TBC di masyarakat.

Apabila tidak tertangani dengan baik dan benar tidak hanya akan menambah jumlah kasus TBC baru, tetapi juga bisa meningkatan angka kematian. Seperti diketahui saat ini Indonesia menjadi negara penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia.

Peneliti pada Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM ini mengungkapkan perlu dilakukan upaya tambahan yang inovatif dan komprehensif agar Indonesia dapat mencapai target eliminasi pada 2030. Pendekatan komprehensif “temukan, obati dan cegah” diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga: Amalan Penting Ini Dapat Dilakukan di Malam Nisfu Sya’ban

Baca Juga: PUBG Mobile Tembus 1 Miliar Download, Kolaborasi dengan Warner Bros Garap Godzilla vs Kong

Pendekatan inilah yang digunakan oleh program Zero TB Yogyakarta untuk berkontribusi dalam eliminasi TBC, yang dimulai dari Yogyakarta. Upaya menurunkan kasus TBC tidak hanya dengan menemukan kasus dan melakukan pengobatan saja, tetapi juga dengan memberikan terapi pencegahan.

Ia menyebutkan jika sejak tahun 2006 WHO sudah merekomendasikan pemberian terapi pencegahan TBC, yang saat itu dikhususkan untuk anak balita yang kontak erat dengan pasien TBC dan untuk pasien HIV. Namun demikian, seperti di negara-negara lainnya di dunia, implementasi di Indonesia belum maksimal. Beberapa laporan dan penelitian telah menunjukkan, bahwa eliminasi TBC di tahun 2030 tidak akan tercapai jika hanya mengobati pasien yang sakit TBC.

"Tanpa dikombinasikan dengan pemberian terapi pencegahan akan sulit mencapai eliminasi TBC 2030,” terangnya.

Baca Juga: Ketua Umum PGI Gomar Gultom Imbau Umat Tetap Tenang Usai Adanya Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar

Ia pun menekankan pentingnya pendekatan komperehensif dalam pemberantasan TBC. Menurutnya pemberantasan TBC bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja, tetapi semua pihak. Karenanya harus ada kerja sama dan sinergi lintas sektoral dalam penanganan TBC dan mewujudukan Indonesia bebas TBC 2030 mendatang. Di samping itu peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Humas UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah