Apa Efek Samping Vaksin Covid-19? Temukan Jawabannya Disini!

- 21 Februari 2021, 19:08 WIB
Efek samping vaksin Covid-19.
Efek samping vaksin Covid-19. /Anna Shvets/pexels.com/@shvetsa

PORTAL JOGJA - Per tanggal 17 Februari 2021 lalu vaksinasi massal tahap kedua oleh pemerintah Indonesia telah diluncurkan. Ditandai dengan wakil presiden Ma’ruf Amin mendapatkan suntikan CoronaVac dari perusahaan China, Sinovac pada 17 Februari 2021.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pada tahap kedua ini vaksinasi meliputi pelayan publik, pegawai publik dan 21,5 juta lansia.

Lansia mendapat jadwal vaksinasi yang lumayan awal karena dari data yang ada, ketika virus Covid-19 menyerang lansia, tingkat harapan untuk sembuh sangat kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Batang Seledri yang Belum Banyak Diketahui, Atasi Gangguan Lambung dan Kolesterol

“Secara keseluruhan, kurang dari 1 dari 100 orang yang terinfeksi akan meninggal karena Covid-19, tetapi pada mereka yang berusia di atas 75 tahun ini meningkat menjadi 1 dari 10,” tulis situs kementerian kesehatan Inggris.

Sejak Desember 2020 Inggris memang memprioritaskan vaksin Covid-19 kepada lansia, terutama yang berusia di atas 85 tahun, 75 tahun dan 65 tahun.

Mendapat vaksinasi Covid-19 memang hal yang akan membuat hati tenang, namun anda tetap harus mencermati bila terjadi efek samping.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan, Nomor 3 Bisa Menambah Pundi Uang

Seperti semua obat-obatan, vaksin Covid-19 juga dapat menimbulkan efek samping, baik ringan maupun berat, jangka pendek atau panjang.

Saat mendapatkan vaksinasi Covid-19 bisa jadi anda merasakan:

1. Nyeri, di tempat suntikan atau sekujur tubuh. Ini bisa terjadi sampai 2 hari setelah disuntik.

Baca Juga: Kalina Ocktarany Batal Nikah, Administrasi Jadi Penyebab Utama! Bayu: Papa Sudah Setuju, Tapi Kondisinya Turun

2. Bengkak di tempat suntikan

3. Merasa lelah

4. Sakit kepala

5. Sakit umum atau gejala seperti flu ringan

Kadang demam sering terjadi selama 2 hingga 3 hari, namun suhu tinggi yang tidak biasa bisa jadi menunjukkan Anda menderita Covid-19 atau infeksi lain.

Anda dapat beristirahat dan meminum parasetamol dengan dosis normal untuk membantu Anda merasa lebih baik.

Baca Juga: Ayu Dewi Unggah Foto Arya Saloka Saat Marah : Akyu Berasa Ikut Dimarahin Mas Al

Untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman setelah vaksinasi, siapkan lap basah dingin dan taruh di area bekas suntikan. Anda juga dapat menggerak-gerakkan tangan anda.

Selain itu juga disarankan untuk memakai pakaian yang ringan dan nyaman serta meminum banyak cairan.

Gejala setelah divaksinasi biasanya berlangsung kurang dari seminggu.

Namun jika gejala Anda tampaknya menjadi lebih buruk atau jika Anda khawatir, segera hubungi puskesmas terdekat. Gejala ini dapat berupa bengkak yang semakin parah setelah vaksinasi atau terjadi efek alergi yang membuat anda tidak dapat bernafas.

Baca Juga: Ingin Masuk Guinness World Records dan Pecahkan Rekor Dunia? Berikut Cara Pendaftaran dan Alurnya

Bila terpaksa pergi ke dokter, jangan lupa memberitahu bahwa anda merupakan penerima Vaksin Covid-19 tahap 2 agar petugas kesehatan dapat memberikan penanganan yang tepat.

Setelah mendapatkan dosis pertama Covid-19, bukan berarti anda akan terbebas dari virus mematikan tersebut. Bukan berarti pula anda tidak akan menjadi agen penyebaran virus ini.

Anda tetap harus melakukan 3M untuk menjaga kesehatan anda dan sekitar.

Jagalah kesehatan anda sampai waktunya vaksinasi kedua terjadwal. Cek dan pastikan dengan petugas kesehatan yang memvaksin, kapan anda harus kembali lagi untuk mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19. Biasanya berjarak antara 21-28 hari kemudian.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: CDC Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah