7 Minuman Tradisonal yang Menghangatkan, Cocok saat Musim Hujan

19 Oktober 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi: wedang jahe minuman penghangat tubuh yang menyehatkan/ /PIXABAY/congerdesign

PORTAL JOGJA - Sesuai Perkiraan Stasiun Klimatologi Sleman, awal musim hujan tahun 2020/2021 untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dimulai pada bulan
Oktober.

Sore hari di musim hujan tentu paling nikmat jika ditemani dengan minuman yang hangat-hangat.

Berikut adalah 7 minuman tradisional yang dapat menghangatkan tubuh di kala menghadapi musim hujan.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

1. Wedang Jahe

Wedang jahe adalah minuman sari jahe tradisional khas dari daerah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Minuman ini biasa disajikan hangat atau panas.
Wedang jahe biasa disajikan hanya berupa gula aren dengan jahe saja.

Namun biar makin nikmat biasanya dipadukan dengan teh, kopi atau susu.

2. Wedang Uwuh

Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan dan rempah-rempah mirip dengan sampah. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman,
sedangkan uwuh berarti sampah.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia. Hari Ini Tambah 3.373 Kasus Baru, Sembuh 3.919

Wedang uwuh disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum dari bahan pohon secang.

Bahan utama wedang uwuh adalah jahe, kayu secang, cengkih, kayu manis, sereh, kapulaga dan
gula batu

3. Wedang Secang

Wedang Secang adalah minuman khas Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Wedang Secang dapat disajikan baik panas maupun dingin.

Baca Juga: Hamzah Haz Dirawat di ICU. Sempat Beredar Kabar Meninggal

Masyarakat mempercayai meminum wedang secang berguna untuk meningkatkan stamina tubuh. Bahan utama minuman ini adalah air, serutan kayu Secang, dan Gula

4. Beras Kecur

Beras kencur adalah minuman penyegar khas Jawa. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan. Beras kencur sangat populer karena memiliki rasa yang manis dan segar.

Sesuai namanya bahan utama beras kencur adalah beras dan kencur. Saat musim hujan, minuman ini dipercaya memiliki khasiat sebagai obat batuk dan obat antiradang.

Baca Juga: Update Covid-19 DIY Senin 19 Oktober 2020 : Pasien Sembuh Hari ini Sebanyak 75 Orang

5. Bandrek

Bandrék adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.

Bahan utama minuman ini adalah Jahe, Gula aren, Kulit kayu manis, rempah-rempah dan Susu kental manis

6. Bajigur

Hampir sama dengan Bandrek, Bajigur juga merupakan minuman tradisional khas masyarakat Sunda. Bahan utama minuman ini adalah gula aren, santan, kopi, dan irisan buah kelapa muda.

Baca Juga: Nama-nama Unik Siklon atau Badai yang Terjadi di Indonesia

7. Bir Pletok

Meski namanya bir namun minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Bir pletok adalah minuman khas Betawi yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai.

***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler