15 Kesalahan Saat Diet, Nomor 3 Jangan Makan Makanan Diet!

23 Januari 2021, 19:52 WIB
ilustrasi diet /nakaridore/Freepik

PORTAL JOGJA - Selama pandemi Covid-19 ternyata berdiam di rumah saja memiliki andil untuk membuat berat badan bertambah. Aktifitas yang biasanya bisa dilakukan di luar rumah, kini terpaksa harus dinikmati di dalam rumah saja.

Akibat kurang bergerak dan porsi makanan yang bertambah, otomatis membuat berat badan bertambah. Namun jangan sembarangan mencoba diet atau mencoba mengurangi posrsi makan.

Ada 15 kesalahan saat diet yang tidak membuat berat badan turun, malah membuat badan sakit.

Baca Juga: My Lecturer My Husband (MLMH), Hubungan Prilly - Reza Rahadian Berlanjut di Musim Kedua

Baca Juga: Gunakan KIS, Cek di dtks.kemensos.go.id Untuk Cek Penerima Bansos BST Kemensos

Dilansir Portaljogja.com dari Healthline, beriktu 15 kesalahan yang umum dilakukan oleh mereka yang mencoba diet.

  1. Masih mengkonsumsi gula

Banyak orang berhenti minum minuman soft drink dan minuman lainnya yang manis untuk mengurangi berat badan. Namun, ternyata meminum jus buah juga tetap membuat anda secara tidak sadar mengkonsumsi gula. Meskipun itu gula alami.

Solusinya adalah, meminum jus sayur, bukan jus buah. Dengan ini, konsumsi serat yang dibutuhkan tetap terkendali.

  1. Banyak memakan makanan olahan dan fast food

Penelitian tentang makanan olahan menyatakan bahwa konsumsi makanan olahan dapat menjadi faktor utama terjadinya obesitas dan masalah kesehatan. Makanan olahan sulit diolah dalam tubuh yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.

Bukannya menjadi kurus, memakan makanan olahan akan membuat berat badan anda akan meningkat. Makanan olahan termasuk makanan cepat saji yang dapat disimpan lama di dalam freezer.

  1. Memilih makanan diet atau yang rendah lemak

Makanan diet atau makanan rendah lemak biasanya malah memiliki asupan tinggi gula yang menyebabkan mudah lapar dan memiliki asupan kalori yang tinggi.

Baca Juga: Baim Wong Naik Perahu Kunjungi Korban Banjir KalSel, Netizen: Ke HST Bang, Terdampak Lebih Parah  

Baca Juga: Preview Udinese vs Inter Milan : Prediksi Taktik, Strategi dan Susunan Pemain

  1. Tidak memakan protein yang cukup

Memakan protein yang cukup adalah hal penting bila anda hendak melakukan diet. Protein dapat mengurangi nafsu makan, meningkatkan kadar kenyang, menurunkan kalori, menaikkan metabolisme tubuh dan melindungi otot saat proses diet.

Namun harus diingat ya, protein tanpa lemak.

  1. Mengkonsumsi kalori terlalu sedikit atau terlalu banyak

Mengkonsumsi kalori terlalu banyak dapat membuat berat badan meningkat.  Sedangkan konsumsi kalori yang terlalu sedikit dapat membuat metabolisme menurun, akibatnya jadi sering mengantuk dan lelah.

Defisit kalori memang diperlukan untuk menurunkan berat badan. Namun jangan sama sekali tidak mengkonsumsi kalori. Kuncinya adalah mencatat asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh untuk menghitung jumlah kalori yang tepat.

  1. Tidak memakan cukup serat

Diet rendah serat dapat mengganggu usaha anda dalam menurunkan berat badan.

Makan makanan yang mengandung serat dapat membantu anda dalam berdiet karena mengurangi nafsu makan dan asupan kalori yang banyak. Tepat untuk mengurangi berat badan.

Baca Juga: Tekad Millen Cyrus Usai Jalani Rehabilitasi di Lido, Ingin Bahagiakan Mama

Baca Juga: Kejutan! Ikatan Cinta Pecah Rekor Lagi, Netizen Kangen Keuwuan Pasangan Andin-Aldebaran

  1. Makan terlalu banyak lemak pada diet rendah karbohidrat

Diet keto dan rendah karbohidrat mungkin adalah diet yang efektif untuk mengurangi beart badan. Biasanya dalam diet ini orang kan makan lebih banyak protein dan lemak daripada sebelumnya.

Namun jangan salah, makan terlalu banyak lemak dalam diet ini akan menimbulkan masalah kesehatan. Jadi bila anda hendak itu diet ini, hindarilah memakan lemak.

  1. Makan terlalu banyak, meski tidak lapar

Selama bertahun-tahun kita sering mendengar agak sehat, makanlah sedikit sedikit namun sering agar tidak lapar. Makanlah sarapan setiap pagi. Ternyata 2 hal itu salah.

Penelitian menyebutkan bahwa makan ketika tidak sedang lapar hanya akan meningkatkan kadar gula dalam darah dan kalori.

Jadi makanlah ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang adalah tahapan diet yang tepat.

  1. Tidak mencatat makanan apa saja yang dimakan

Memakan makanan sehat adalah ide bagus. Namun, anda mungkin masih tetap mengkonsumsi banyak kalori bila tidak mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi.

Penelitian memperlihatkan dengan mencatat, anda dapat menghitung lebih akurat dari konsumsi nutrisi dan kalori yang dibutuhkan.

Baca Juga: Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Tinggal Menghitung Hari ?

Baca Juga: Ilustrasi Makanan Indonesia Ala Studio Ghibli yang Bikin Ngiler

  1. Hanya berfokus pada timbangan

Banyak orang berpikir bahwa tidak bergesernya timbangan ke arah kiri menandakan tidak berhasilnya program diet. Namun program diet adalah program seharusnya membuat sehat. Tidak turunnya berat badan bisa disebabkan karena terbentuknya otot.

Yang harus dilakukan adalah menghitung lingkar pinggang setiap bulan untuk mengecek apakah diet anda sudah tepat. Bila lingkar pinggang berkurang namun berat badan tetap, jangan khawatir, artinya diet anda berhasil.

  1. Tidak berolahraga atau bahkan terlalu banyak berolahraga

Kurang berolahraga dapat berakibat menumpuknya lemak, menurunnya metabolisme serta kehilangan massa otot. Di sisi lain, berolahraga terlalu berat  dan banyak juga tidak sehat karena akan menimbulkan stress.

Disarankan untuk berolahraga angkat berat dan kardio beberapa kali seminggu untuk menjaga metabolisme tubuh selama penurunan berat badan.

  1. Tidak berolahraga mengangkat beban

Angkat beban atau ketahanan membantu meningkatkan laju metabolisme, meningkatkan massa otot serta menghilangkan lemak, termasuk lemak perut

15 penelitian menyebutkan lebih dari 700 orang mengalami penurunan berat badan dengan mengkombinasikan olahraga angkat beban dan aerobik.

Baca Juga: Preview AC Milan vs Atalanta : Prediksi Strategi Tim dan Susunan Pemain

Baca Juga: Resep Bubur Madura ala MamaBrins, Kudapan Tepat untuk Weekend Bersama Keluarga

  1. Salah menghitung kalori yang terbakar saat berolahraga

Penelitian menunjukkan bahwa orang sering salah menghitung jumlah kalori yang terbuang ketika berolahraga. Sering kali ketika ditanya sudah membakar berapa kalori, jawabannya di atas jumlah sebenarnya.

Perasaan sudah membakar banyak kalori membuat orang merasa bisa makan lebih banyak karena sudah membakar banyak kalori.

  1. Memiliki target yang tidak realistis

Memiliki target memang bagus. Namun target yang berlebihan dan tidak dapat tercapai akan membuat frustasi serta menyerah melakukan diet.

Buatlah target anda secara wajar dan dapat dicapai untuk meningkatkan keberhasilan diet.

  1. Tidak membaca label makanan

Tidak membaca label makanan membuat anda mengkonsumsi kalori yang tidak diinginkan ataupun makanan yang tidak sehat. Sayangnya banyak makanan yang diberi label kesehatan, namun ternyata tidak sehat.

Maka anda harus berhati-hati dalam membaca label yang biasanya terdapat di belakang kemasan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler