5 Hal yang Disukai Jin atau Syetan Menurut Al Qur'an, Salah Satunya Perpecahan

- 8 Agustus 2023, 17:07 WIB
Ilustrasi jin atau syetan
Ilustrasi jin atau syetan /Tangkap layar Instagram/@aangabdul82/

PORTAL JOGJA - Jin dan syetan sering disebut dalam Al Qur'an sebagai entitas non-manusia yang memiliki interaksi dengan manusia. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih antara baik dan buruk, serupa dengan manusia.

Al Qur'an merinci beberapa hal yang disukai oleh jin atau syetan, dan seringkali, hal-hal ini terkait dengan perilaku negatif manusia.

Keraguan dan Kesalahpahaman

Syetan sering diasosiasikan dengan keraguan dan kesalahpahaman terhadap ajaran agama. Dalam Surah Al-Baqarah (2:268), syetan digambarkan sebagai entitas yang berpromosi ketakutan dan keraguan di dalam hati manusia.

Baca Juga: Perawatan Burung Murai Batu: Tips Mencegah Rontok Bulu

Penciptaan Perpecahan

Syetan disebut-sebut dalam Al Qur'an sering kali berusaha menciptakan konflik dan perpecahan di antara manusia. Dalam Surah Al-Isra' (17:53), disebutkan bahwa syetan berusaha memanfaatkan kata-kata manusia untuk menciptakan kerusuhan dan permusuhan.

Perbuatan Maksiat

Jin atau syetan senang dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah. Surah Al-Baqarah (2:268) menyebutkan bahwa syetan akan mendorong manusia untuk melakukan kejahatan dan perbuatan maksiat.

Menghiasi Perbuatan Buruk

 Syetan juga kerap mencoba untuk mempercantik dan membenarkan tindakan buruk, seolah-olah itu adalah hal yang baik. Hal ini disebutkan dalam Surah An-Nahl (16:63), dimana syetan akan berusaha menyesatkan manusia dengan menghiasi perbuatan buruk mereka.

Pemborosan

 Dalam Surah Al-Isra' (17:26-27), syetan dihubungkan dengan pemborosan. Di sini, syetan digambarkan sebagai kawan bagi orang-orang yang boros.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Sleman Berikan Pendampingan Kader Posyandu

Mengenal lebih dalam tentang jin dan syetan menurut Al Qur'an membantu kita untuk lebih waspada dan mencegah diri dari hal-hal yang disukai oleh mereka.

Hal ini bukan berarti bahwa kita harus takut dan cemas, tetapi lebih kepada mengingatkan kita agar selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan berusaha untuk terus melakukan kebaikan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah