PORTAL JOGJA - Saat pandemi virus corona ternyata menyebabkan suatu tradisi di Mekah yang hilang.
Tradisi ini dilakukan paa tanggal 9 Dzulhijah, saat para laki-laki di Mekah membantu jemaah haji di Arafah.
Pada tanggal itu, perempuan Mekahberbondong-bondong ke Ka'bah Suci. Tradisi ini sudah ada sejak 70 tahun lalu.
Baca Juga: Jemaah Haji emoar Batu Usir Stean di Jamarat Berjalan Lancar
Mereka berbondong-bondong karena semua peziarah dan warga laki-laki Mekah beradae Arafah pada Dhul Hijjah 9 , Hari Arafah, menandai puncak dari ziarah tahunan.
Seperti dikutip Saudi Gazette, Itu dulunya adalah pemandangan langka setiap tahun ketika sejumlah besar wanita setempat dengan mengenakan baju abaya hitam. Mereka berkumpul di sekitar Ka'bah.
Bila mereka berkumpul di Ka'bah akan memberikan suguhan visual yang berbeda. Mreka mengenakan abaya hitam dan berdiri di atas lantai marmer Masjidil Haram yang berwarna putih.
Baca Juga: Mau Dapat Token Listrik Gratis dari PLN? Ini Caranya
Sekarang itu tak agi karena pada tanggal itu Masjidil Hara ditutup untuk pencegahan Covid-19.
Para wanita biasa memanfaatkan kesempatan itu dan melakukan tawaf (mengelilingi), mencium Hajar Aswad, berdoa di Multazam (area di antara Batu Hitam dan pintu Ka'bah), dan berbuka puasa saat puasa Arafah.