Kisah Soeharto Makan Soto Saat Serangan Umum 1 Maret 1949

- 1 Maret 2023, 20:37 WIB
Monumen Serangan 1 Maret di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Monumen Serangan 1 Maret di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. /- Foto : Portal Jogja/Chandra Adi/Chandra Adi

“Kami segera melaporkan tugas kewajiban saya. Kemudian Soeharto masih memerintahkan lagi supaya menggempur pasukan Belanda yang sedang berada di kuburan Kuncen Yogyakarta, dan letaknya hanya beberapa ratus meter dari markas gerilya saya itu, akhirnya beliau segera kembali ke markas besarnya,” jelas Latief.

Tidak hanya Latief, Marsoedi yang menjadi anak buah Soeharto kala itu, mengungkapkan telah terjadi pertemuan antara Soeharto dengan Sultan HB IX pada 14 Februari 1949.

Marsoedi bahkan mengaku, gagasan serangan umum datang dari Sultan HB IX untuk dilaksanakan oleh Soeharto. Namun, di kemudian hari, Soeharto membantah dan menyebut pertemuan itu baru dilakukan setelah Serangan Umum 1 Maret 1949.

Keyakinan serupa juga diungkapkan anak buah Soeharto lainnya, yakni Soekotjo yang pernah menanyakan langsung perihal ini kepada Soeharto pada 6 Maret 1999, beberapa bulan setelah mantan komandannya itu lengser dari kursi kepresidenan.***

“Saya tanya siapa sebenarnya inisiator serangan umum itu. Pak Harto hanya tersenyum dan tak menjawab sepatah kata pun,” kata Soekotjo.

Dalam buku biografi mantan KSAD Mayjen TNI Bambang Soegeng (1952-1955) berjudul “Panglima Bambang Soegeng: Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota Djogja Kembali 1949 dan Seorang Diplomat” yang disusun oleh Edi Hartanto dan diterbitkan pada 2010.

Disebutkan bahwa Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan inisiatif dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan panglima yang mengendalikan pertempuran tersebut adalah Kolonel Bambang Soegeng.

Kolonel Bambang Soegeng merupakan atasan Soeharto saat pecah pertempuran 1 Maret 1949. Letkol Soeharto sebagai Komandan Brigade X Komando Wilayah Pertahanan (Wehrkreise) III. Menerima perintah serangan itu dari Kolonel Bambang Soegeng yang saat itu menjabat Panglima Divisi III sekaligus Gubernur Militer III yang membawahi wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Namun, di sekolah-sekolah, selama Soeharto berkuasa memimpin Indonesia. Tokoh yang dielu-elukan dalam serangan umum tersebut hanya Letkol Soeharto. Karena dalam buku pelajaran sejarah ditulis bahwa inisiator sekaligus pemimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah Letkol Soeharto.

Baca Juga: Gelar Patroli Kawal Hak Pilih, Pastikan Tak Ada Lagi Pemilih Yang Tak Masuk Daftar Pemilih

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah