Asal-usul Air Zam-zam, Begini Kisahnya

- 20 Juli 2021, 23:06 WIB
Sumur Zamzam di dalam Masjidil Haram.
Sumur Zamzam di dalam Masjidil Haram. /Foto : Instagram @i.lovee.islam/

PORTAL JOGJA - Tahukah Anda tentang air Zam-zam dan cerita asal-usulnya?. Sebelum mengetahui kisah asal mula air zam-zam ini. Anda sebaiknya mengenal dan memahami apa itu air zam-zam. Air zam-zam adalah sumber mata air yang berasal dari sumur berlokasi di kawasan Masjidil Haram di kota Mekkah, Arab Saudi.

Setiap musim haji tiba kerap kali umat Islam menyempatkan diri untuk berkunjung sumur zamzam. Sekedar membasuh wajah, cuci tangan dan minum melepas dahaga, bahkan tidak sedikit membawa pulang air zam-zam sebagai oleh-oleh.

Air zam-zam mempunyai beberapa kandungan mineral. Mulai dari kalsium, kalium, natrium, klorida, magnesium, bahkan kandungan PH tinggi sekitar 7,9-8. Manfaat air Zam-zam begitu banyak khasiatnya bagi kesehatan tubuh antara lain mencegah kanker.

Baca Juga: Jemaah Haji Harus Membawa Perlengkapan Pribadi Untuk Pencegahan Virus Corona

Kandungan mineral yang mempunyai sifat anti- inflamasi pada air zam-zam dapat mengatasi dan mencegah kanker. Kemudian manfaat air zam-zam yang tidak kalah menarik adalah menjaga kesehatan tulang gigi. Kandungan kalsium yang terdapat pada air zam-zam tinggi memberikan pengaruh terhadap pada tulang.

Bukan hanya kalsium yang ada di air zam-zam, tetapi juga zat fluride yang mempunyai khasiat mencegah gigi berlubang dan masih banyak lagi manfaat air zam-zam istimewa yang baik bagi kesehatan tubuh.

Lalu bagaimana cerita asal usul air zam-zam? Berikut ini kisahnya.

Dilansir Portaljogja dari buku yang berjudul "25 Kisah Nyata Nabi dan Rosul" karya MB. Rahimsyah. AR, dikisahkan, Nabi Ibrahim mempunyai 2 istri yaitu Sarah sebagai istri pertama dan Hajar adalah isteri kedua.

Suatu hari Sarah melahirkan anak pertama laki-laki bernama Ishak, sedangkan Hajar juga melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Ismail.

Namun, apa yang terjadi kedua isteri Nabi Ibrahim terlihat tidak rukun masih sering beda pendapat. Sampai akhirnya Hajar dan Ismail disuruh ke pindah ke daerah lain.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Buku "25 Kisah Nyata Nabi dan Rosul"


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x