Bagaimana Hukum Berpuasa Tapi Tidak Baca Doa Niat Puasa? Berikut Penjelasan Lengkap dan Cara Melakukannya

- 20 April 2021, 02:49 WIB
 ilustrasi berdoa saat pagi
ilustrasi berdoa saat pagi /Bagus Kurniawan/Nega/Unsplash

Baca Juga: Empat Menteri Presiden Jokowi dan Gubernur BI Jadi Anggota MWA UGM Periode 2021-2026, Berikut Daftarnya

Meski begitu, Buya Yahya menekankan jika mazhab Abu Hanifa hanya boleh digunakan pada waktu darurat. Ia mencontohkan ketika seseorang masih terjaga pada malam hari maka ia wajib membaca niat (puasa) malam itu. Tidak diperbolehkan membaca niat besok pagi dengan alasan mengikuti mazhab Abu Hanifa.

Adapun bacaan niat puasa adalah sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: “Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa,”

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Baca Juga: Astra Honda Motor (AHM) Hadirkan Pilihan Warna Baru New Honda Vario 125, Ini Pilihan Warnanya

Menurut mazhab Maliki, karena bacaan niat puasa sama setiap harinya, sebenarnya tidak ada Fariq (titik perbedaan) antara niat sebulan berpuasa di awal Ramadhan dan hari berikutnya.

Puasa Ramadhan adalah satu jenis ibadah yang dilakukan sepanjang hari bulan Ramadhan sehingga seperti sebuah satu kesatuan.

Adapun Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, salah seorang pakar fiqih mazhab Malikiyah menegaskan:

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah