PORTAL JOGJA - Salah satu keistimewaan Bulan Rajab adanya peristiwa ajaib dan mengagumkan, berupa Isra’ Mi’raj. Bagi umat Islam, Isra’ Mi’rad merupakan peristiwa sejarah yang sangat luar biasa, dimana saat itu Nabi Muhammad berkesempatan bertemu dengan Allah SWT.
Peristiwa Isra' dan Mi'raj terjadi satu tahun sebelum Nabi hijrah ke Madinah atau 10 tahun setelah Rasulullah diutus sebagai nabi pada malam Isnain atau Senin tanggal 27 Rajab. Diperkirakan, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 621 M.
Dilansir dari NU Online, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram (Makkah) sampai Masjidil Aqsha (Yerussalem), kemudian menuju Sidratul Muntaha.
Baca Juga: Bioskop akan Kembali Beroperasi, GeNose C19 Disiapkan Bagi Penonton
Baca Juga: Aksi Biarawati Berlutut di Depan Polisi Myanmar Meminta Agar Kekerasan Dihentikan
Isra’ pengertiannya adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, merupakan peristiwa yang hanya dapat dipercaya oleh mereka yang beriman, karena peristiwa itu berada di luar jangkauan kemampuan akal manusia.
Karena di luar jangkauan nalar manusia, maka peristiwa Isra’ Mi’raf dikisahkan dalam Al Qur’an dengan ayat yang dimulai dengan lafaz subhana yang artinya Maha Suci Allah.
Kalimat itu biasa digunakan dalam bahasa Al-Qur’an untuk menyebutkan hal-hal yang luar biasa dan sangat menakjubkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Seniman di Yogyakarta Tetap Semangat Berkarya di Masa Pandemi
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW Melalui TOT