Sejarah Pembangunan Candi Borobudur, Pernah Hilang Tertutup Abu Vulkanik

10 September 2023, 15:58 WIB
Ilustrasi - Candi Borobudur /Pexels.com / Charl Durand/

PORTAL JOGJA - Candi Borobudur, salah satu karya seni dan arsitektur paling megah di Indonesia, berdiri megah di Magelang, Jawa Tengah.

Berikut ini adalah ringkasan sejarah pembangunan monumen agung ini dirangkum portaljogja dari berbagai sumber.

1. Latar Belakang Pembangunan

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah, sekitar abad 8 dan 9 Masehi.

Dinasti Syailendra dikenal sebagai penganut agama Buddha Mahayana, dan hal ini mempengaruhi konsep pembangunan Borobudur.

Baca Juga: Gempa Dasyat Guncang Maroko, MDMC-PCIM Respon Cepat Bentuk Tim Bantuan

2. Proses Pembangunan

Pembangunan Candi Borobudur memakan waktu sekitar 75 tahun dan diperkirakan selesai pada masa pemerintahan Raja Samaratungga.

Dengan bantuan tukang batu dan seniman yang ahli, monumen ini dibangun dengan teknik saling mengunci tanpa menggunakan semen.

3. Struktur dan Desain

Candi Borobudur didesain dengan konsep mandala yang menggambarkan alam semesta dalam pandangan Buddha.

Terdapat 10 tingkatan yang mewakili tahapan seorang Bodhisattva menuju ke pencerahan. Mulai dari Kamadhatu (dunia nafsu) hingga Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).

4. Penemuan dan Restorasi

Setelah beberapa abad, Candi Borobudur tertutup oleh abu vulkanik dan vegetasi. Baru pada abad 19, Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, menemukan kembali candi ini berdasarkan laporan penduduk setempat.

Sejak saat itu, berbagai upaya restorasi dilakukan, termasuk yang paling besar pada tahun 1973-1983 oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan UNESCO.

Baca Juga: Gempa Dasyat Guncang Maroko, MDMC-PCIM Respon Cepat Bentuk Tim Bantuan

Candi Borobudur bukan hanya menjadi saksi bisu sejarah kejayaan Dinasti Syailendra, tetapi juga representasi rohaniah agama Buddha.

Kini, candi ini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia dan diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler