PBB Desak Israel Hentikan Penggusuran Paksa Rumah Palestina

- 5 November 2020, 10:18 WIB
Kondisi pemukiman warga Palestina setelah dihancurkan Israel.
Kondisi pemukiman warga Palestina setelah dihancurkan Israel. /- Foto : Twitter @WAFAnews

PORTAL JOGJA -  Perwakilan Khusus Administrator PBB di Wilayah Pendudukan Palestina Yvonne Helle mendesak Israel  untuk segera menghentikan tindakan illegal berupa pembongkaran dan penggusuran paksa rumah-rumah Palestina.

Dilansir dari RRI Online, sebanyak 73 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, menjadi terlantar ketika pemerintah Israel menghancurkan rumah mereka di desa Khirbet Hamsa al-Fawqa di bagian utara Lembah Jordan  yang diduduki, sebelah timur Tepi Barat Rabu 4 November 2020 kemarin.

"Tiga perempat populasi masyarakat kehilangan tempat berlindung mereka,” kata Helle. Ulah Israel ini menurut Helle erupakan insiden pengungsian paksa terbesar dalam lebih dari 4 tahun terakhir.  

Baca Juga: Joe Biden Disebut Pecahkan Rekor Obama

Lebih jauh Helle juga menyatakan, badan-badan kemanusiaan mencatat sebanyak 76 bangunan dihancurkan Israel disamping banyak pula pembongkaran tunggal lainnya.  

Tak hanya merusak rumah, Israel juga menghancurkan tempat penampungan hewan, jamban dan panel surya - penting bagi mata pencaharian warga Palestina.

Pada tahun 2020 ini total sebanyak 689 bangunan telah dihancurkan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Helle menilai, penghancuran adalah cara Israel yang sengaja dilakukan untuk memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka.***    

Editor: Siti Baruni

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x